BCA Kanwil III Surabaya bidik pertumbuhan kredit dua digit di 2023, ini strateginya

Jum'at, 13 Januari 2023 | 10:16 WIB ET
Kepala BCA Kanwil III Surabaya, Hendrik Sia
Kepala BCA Kanwil III Surabaya, Hendrik Sia

SURABAYA, kabarbisnis.com: Di tengah ancaman akan adanya ketidakpastian ekonomi dunia pada 2023, PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA Kantor Wilayah (Kanwil) III Surabaya tetap optimis kinerjanya akan bertumbuh di tahun ini. Bahkan bank swasta terbesar di Tanah Air ini menargetkan pertumbuhan kredit dua digit di 2023.

Kepala BCA Kanwil III Surabaya, Hendrik Sia mengatakan, pihaknya melihat sektor perekonomian di Tanah Air sudah menggeliat. Hal ini terlihat dari mulai meningkatnya pengajuan kredit sejak pertengahan tahun 2022 lalu.

"Pengajuan kredit komersial meningkat di semester dua tahun lalu. Artinya produksi jalan, dan pasar tentu juga tumbuh," katanya di Surabaya, Kamis (12/1/2023).

Dengan kenyataan tersebut, pihaknya menargetkan penyaluran kredit di BCA Surabaya tahun ini bisa tumbuh dua digit. Rinciannya, untuk kredit komersial ditargetkan naik 10-11 persen dibanding posisi akhir tahun 2022, sedangkan kredit sektor SME (Small Medium Enterprise) tumbuh 15 persen.

Hendrik bilang, trget itu merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Kredit SME ini yang akan kita genjot. Karena dengan target sebesar 15 persen pertumbuhan, setara dengan penambahan Rp 4,8 triliun di tahun ini," ungkapnya.

Guna mencapai target tersebut, pihaknya siap melakukan banyak strategi, diantaranya dengan agresif menyalurkan kredit konsumtif seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), serta kredit produktif untuk sektor SME dengan minimal Rp 500 juta.

"Di Kanwil III, kontribusi SME paling besar adalah sektor perdagangan. Dan kami optimis perdagangan ritail di tahun ini akan tetap bergerak," jelas Hendrik.

Saat ini, pihaknya memiliki program kredit multiguna usaha dengan bunga mulai 3,57 persen (bunga efektif). Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Tentunya hal ini bisa mendorong peningkatan penyaluran kredit kami untuk sektor produktif. Sedangkan untuk sektor konsumtif, seperti KPR dan KKB, kami siapkan lagi gelaran Expo dua kali dalam satu tahun," ungkap Hendrik.

Hingga akhir tahun 2022 lalu, dia menyebut, realisasi penyaluran kredit BCA Wilayah III mampu tumbuh 11 persen dibanding posisi akhir tahun 2021.

"Dengan posisi mencapai sekitar Rp 44 triliun hingga akhir Desember 2022," tandas Hendrik.

Untuk KPR dan KKB di tahun 2022, kontribusi kreditnya, terealisasi mencapai sekitar Rp 5 triliun.

Kemudian KKB  realisasinya mencapai Rp 1,5 triliun. Juga ada Kredit Sepeda Motor, yang mencapai Rp 270 miliar.

Disebut Hendrik, jumlah itu memang masih kecil dibandingkan dengan kredit produktif secara total, di mana hingga tahun 2022 mencapai Rp 26,8 triliun.

Tumbuh 14 persen atau sekitar Rp 3,4 triliun di sepanjang tahun 2022.

"Kegiatan Expo yang menampilkan promo KPR dan KKB terbukti bisa meningkatkan penyaluran kredit kami di tahun-tahun kemarin. Harapannya tahun ini dengan dua kali expo target bisa dipenuhi, mengingat nasabah dan masyarakat juga mendapatkan kemudahan bila pengajuannya saat expo," ulas Hendrik.

Ditambahkan Hendrik, saat ini Dana  Pihak Ketiga (DPK) di BCA Kanwil III juga besar. Hingga akhir Desember 2022 mencapai sekitar Rp 92 triliun. Tumbuh Rp 3,5 triliun sepanjang tahun 2022. Dana tersebut didominasi dari jenis tabungan.

"Tentunya tahun 2023 DPK akan bertambah, sehingga penyaluran kredit juga harus bertambah," ujar Hendrik. kbc7

Bagikan artikel ini: