Pengamat sebut penurunan harga tiket pesawat di awal tahun hal biasa
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pengamat menilai, penurunan harga tiket pesawat sebagai tren siklikal yang kerap terjadi sejalan dengan turunnya permintaan pada awal tahun.
Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman memaparkan, pergerakan harga tiket pesawat saat ini sesuai dengan siklus yang terjadi pada awal tahun.
Dia memaparkan, penurunan harga biasanya memang terjadi setelah pekan kedua di awal tahun seiring dengan turunnya permintaan.
Menurutnya melandainya harga avtur bukan menjadi katalis utama yang mendorong tren penurunan harga tiket pesawat saat ini. Pasalnya, harga bahan bakar pesawat telah menunjukkan pelemahan sejak Desember lalu.
"Harga avtur sudah turun di Desember, tapi karena demand tinggi, harga tiket menempel atau sedikit di bawah TBA (tarif batas atas). Kalau demand [permintaan] turun, ya harga tiket akan turun," jelasnya dikutip, Minggu (15/1/2023).
Gerry melanjutkan, penurunan harga tiket pesawat tidak akan langsung berdampak pada kenaikan minat masyarakat untuk bepergian. Hal ini amat bergantung sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada periode tersebut.
"Paling untuk weekend Imlek nanti, setelah itu biasanya harga rendah sampai masuk kuartal II," lanjutnya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada laman Instagram resminya @pesona.indonesia menyebutkan bahwa harga tiket pesawat turun sejalan dengan harga avtur yang melandai.
Beberapa harga tiket pesawat pada rute favorit disebutkan turun cukup dalam. Rute Jakarta - Bali saat ini dipatok pada kisaran Rp700.000 dari sebelumnya Rp1,3 juta - Rp3,3 juta. Sementara itu, Rute Jakarta - Surabaya juga telah turun dari Rp1 juta menjadi sekitar Rp600.000. Sedangkan harga tiket pesawat rute Jakarta - Yogyakarta juga turun dari kisaran Rp800.000 - Rp1 juta menjadi hanya Rp400.000. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan