Diusulkan, subsidi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan tanggung
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kalangan pengembang mengusulkan adanya subsidi perumahan untuk masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) yang skemanya menyerupai subdisi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Wakil Ketua Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan, hal ini diperlukan lantaran masyarakat berpenghasilan tanggung rata-rata adalah kaum milenial tidak berbeda jauh dengan MBR.
"Ironisnya, kalangan MBT ini yang harus membayar KPR dengan bunga komersial. Ini sangat memberatkan MBT, padahal mereka yang jadi tulang punggung pergerakan ekonomi kreatif dan IT," katanya, dikutip Senin (16/1/2023).
Dengan begitu, menurutnya kaum milenial tetap dapat membeli rumah KPR dan pasar properti nonsubidi di bawah Rp 1 miliar dapat bergerak.
Sebelumnya dia mengatakan bahwa pembangunan rumah subsidi menghadapi tantangan yang berat lantaran belum adanya regulasi baru terkait penyesuaian harga untuk rumah subsidi.
Padahal sebelumnya pemerintah menargetkan awal tahun ini regulasi penyesuaian harga rumah subsidi akan rampung dibahas.
Sementara, biaya produksi terus melambung tinggi diatas 30 persen sejak kenaikan BBM tahun lalu, dan belum pernah ada penyesuaian harga sejak 3 tahun ini.
"Developer sebenarnya berharap bisa naik 10%, tapi kami rasa 7% sudah fair enough agar pembeli tetap punya kemampuan membeli rumah dan developer tetap punya margin untuk survive," kata Bambang. kbc10
Pertamina Patra Niaga dan TNI AL bangun SPBT Terpadu berbasis digital
Pemerintah pastikan 50% DBH cukai rokok untuk masyarakat
Tata kelola kian prima, SIG terima apresiasi penilaian ACGS oleh BEI
Ada bagi-bagi 680 ribu rice cooker, siapa saja yang dapat?
Federal Oil ajak konsumen dan komunitas city riding bersama pembalap tim Gresini Racing MotoGP