Pasar potensial, Grouu ekspansi ke Surabaya
SURABAYA, kabarbisnis.com: Perusahaan rintisan ibu dan anak, Grouu, baru saja meresmikan fasilitas dapur di Surabaya, Jawa Timur. Pengiriman perdana telah dilakukan sejak 12 Desember 2022. Para orang tua yang berdomisili di Kota Pahlawan dan sekitarnya, kini bisa menikmati kemudahan berlangganan Grouu katering MPASI dan Anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati.
Surabaya menjadi pilihan pertama ekspansi dapur Grouu karena potensi pasar yang dinilai menjanjikan dari segi jumlah populasi maupun daya beli. "Surabaya kami pilih sebagai kota pertama kami untuk melakukan ekspansi layanan produksi katering Grouu karena, permintaan dari orang tua di Surabaya juga cukup banyak. Meski sebelumnya beberapa produk dengan sistem Pre-Order (PO) sudah menjangkau pengiriman hingga ke Surabaya, Grouu ingin terus meningkatkan kepuasan para orang tua dengan menghadirkan layanan katering MPASI dan anak yang dikirimkan fresh setiap hari terhitung sejak 12 Desember 2022," ungkap Co-Founder & CEO Grouu, Jessica Marthin di Surabaya, Selasa (17/1/2023).
Dari segi bisnis, lanjutnya, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di Jawa timur. Sejalan dengan data dari Badan Pusat Statistik Kota Surabaya yang dikutip, di tahun 2020 jumlah populasi bayi dan balita adalah sebanyak 207.881. Sehingga, peluang akan pasar makanan anak di Surabaya juga akan besar demandnya.
Di samping itu, misi Grouu melakukan ekspansi di Surabaya tidak hanya sebatas ingin memasarkan produk makanan saja, tetapi juga ingin mengajak para orang tua semakin aware dalam pemberian makanan dengan gizi seimbang melalui edukasi online maupun offline nantinya.
"Sehingga, harapan kami untuk dapat membantu para orang tua Indonesia secara merata di Indonesia nantinya dalam ranah pemberian makanan bernutrisi sejak dini, dapat mulai terealisasi sesuai dengan tagline kami, eat well, grouu well," ungkap Jessica Marthin.
Mengutip data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya per bulan Juli 2022, prevalensi stunting tercatat 1.219 kasus. Angka ini menurun dari 6.722 kasus yang tercatat pada 20211. Mengacu pada data tersebut, Grouu juga melihat peluang akan pasar orang tua Surabaya yang semakin peduli untuk menekan kondisi malnutrisi.
Meski kasus stunting angkanya masih dikatakan tinggi di Surabaya, Grouu menganggap ini sebagai salah satu tujuan untuk juga turut berkontribusi, menuju "Surabaya Zero Stunting" yang dicanangkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Wanita Kadin Surabaya, sekaligus pendiri Womenpreneur Indonesia, Margaret Srijaya, mendukung penuh para entrepreneur wanita, untuk mendukung kemajuan kota Surabaya melalui bisnis yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Saya mengenal bagaimana Grouu dan para pendirinya membuat bisnis makanan anak yang amat serius dan memiliki visi jangka panjang.
"Sebagai warga Surabaya khususnya, tentu kami akan senang sekali jika anak-anak di kota kami juga kini bisa menikmat akses katering makanan anak yang bernutrisi seperti Grouu. Hadirnya Grouu di Surabaya saya harap dapat menjadi dorongan positif untuk terciptanya lebih banyak startup di kota Pahlawan, yang bermanfaat bagi orang banyak," kata Margaret.kbc6
Paling Banyak Dikeluhkan, Granostic Hadirkan Layanan Pain Management Center
Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Nilai Transaksi Kripto Menyusut pada Januari - Agustus 2023