Transaksi aset kripto di 2022 capai Rp296,66 triliun
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total nilai transaksi di perdagangan berjangka komoditi sepanjang 2022 mencapai Rp 22.181,75 triliun.
Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, dari total nilai tranksaksi tersebut, sebesar Rp 296,66 triliun merupakan aset kripto.
"Selain kedua jenis perdagangan tersebut Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap perdagangan fisik emas digital senilai Rp 1.976,88 miliar, serta timah murni batangan senilai US$2,36 miliar," kata Didid dikutip, Jumat (20/1/2023).
Didid mengatakan, besarnya nilai transaksi perdagangan tersebut tentunya juga berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian negara maupun pada penerimaan pajak.
Selain itu, lanjut Didid, Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas.
"Sepanjang tahun 2022 nilai transaksi SRG sebesar Rp 1,275 triliun dengan sekitar 20 jenis komoditi dan 165 gudang yang tersebar di 144 kabupaten di 29 provinsi," kata Didid.
Sedangkan terkait pasar lelang, nilai transaksi yang tercatat di Bappebti mencapai Rp 52,5 miliar. "Memang belum terlalu signifikan," katanya. kbc10
Siap geber banyak proyek baru, Pakuwon Group tawarkan promo langka
Pengumuman! Menteri hingga bupati dilarang gelar buka puasa bersama
Ada kartu kredit dan debit berbahan emas, seperti apa?
Larangan pejabat dan ASN bukber bisa ganggu konsumsi RI
The Fed naikkan suku bunga, begini dampaknya ke ekonomi RI