Sri Mulyani sebut ekonomi dunia kemungkinan tak jadi resesi di 2023
JAKARTA, kabarbisnis.com: Ada kabar baik dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati terkait ekonomi global. Menurut Sri Mulyani, saat ini ada harapan jika ekonomi dunia tidak akan masuk ke jurang resesi.
Padahal beberapa waktu lalu, Dana Moneter Internasional atau IMF memprediksi ada sekitar 40 persen negara di dunia akan resesi. Ini sebagai akibat dari adanya pandemi dan terganggunya rantai pasok global akibat ketegangan geopolitik.
Namun, ada secercah harapan yang bisa meyakinkannya kalau perekonomian dunia akan bertumbuh baik. Ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, sebagai salah satu negara yang berpengaruh pada tingkat ekonomi global.
"Tapi baru tadi malam saya lihat dan baca Amerika Serikat kuartal ke 4 nya melemah tapi tak sedalam seperti yang diperkirakan. Jadi kita akan melihat bagaimana perkembangan ekonomi dunia," ungkap Sri Mulyani di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).
Sri Mulyani kembali mengutip prediksi dari Managing Director IMF Kristalina Georgieva yang menyebut kalau ekonomi dunia pada 2023 akan gelap. Hal yang sama juga kerap diungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di berbagai kesempatan.
Nyatanya, perbaikan ekonomi yang terjadi membawa titik terang dalam kondisi ekonomi dunia. Sehingga kemungkinan terjadi resesi semakin kecil.
"Waktu di tahun pada 2022, 2023 itu disampaikan oleh Managing Director IMF (Kristalina Geogieva), yang sering disampaikan oleh bapak Presiden, dunia akan mengalami situasi yang gelap," kata dia.
"Tapi sekarang akhirnya sudah mulai i think is a lilttle bit better. Kalau kita lihat Eropa juga saya lihat kondisinya, PMI-nya itu mereka sudah masuk ke tahapan ekspansi, ini ada harapan," urainya.
Sri Mulyani menekankan kalau peluang terjadi resesi kemungkinan masih ada. Utamanya soal ketidakpastian pertumbuhan ekonomi di setiap negara.
Kendati begitu, dia enggan mengabarkan kalau itu merupakan sesuatu yang buruk. Mengacu pada catatan-catatan perbaikan tadi, dia ingin Indonesia tetap berada pada posisi yang optimistis.
"Diakui tahun 2023 memang merupakan tahun yang akan muncul ketidakpastian, downside risk-nya masih sangat besar, namun kita tak boleh putus asa," pungkas Menkeu Sri Mulyani Indrawati. kbc10
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perkuat Pesan Perusahaan Bagi Karyawannya, LG Gelar Life's Good Day Campaign di Indonesia
McDonald's Indonesia Hadirkan Mainan Baru Lewat Happy Meal Adopt Me
BSA Beri Edukasi Tentang Branding dan Pemasaran pada Ratusan UMKM di Surabaya
OJK Setop Pembukaan Izin Usaha Baru untuk BPR