Putus PMK, Kementan gelontor vaksin 35,8 juta dosis
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebesar 35.841.638 dosis untuk ternak sapi dan kerbau.
Guna memberikan kekebalan kelompok ternak, cakupan vaksinasi minimal 80% populasi hewan rentan PMK. Tentunya ini menjadi perhatian bersama untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi agar ternak selamat dari PMK mencapai 100%.
"Dengan target vaksinasi 80% atau sebanyak 32.957.208 dosis yang digunakan untuk 3 kali vaksin (vaksinasi 1 dan 2 dan vaksin booster) dan akan didistribusikan secara bertahap ke 29 Provinsi," ujar Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Kementan, menurut Nasrullah, juga mengalokasikan biaya operasional vaksinasi yang digelontorkan melalui dan tugas perbantuan. Diharapkan, bagi daerah yang dapat memanfaatkan vaksin ini sebaik mungkin dan mengupayakan cakupan vaksinasi minimal 80%.
Nasrullah menambahkan, sejak terjadinya wabah PMK di Indonesia pada bulan Mei 2022, Kementan telah mengupayakan berbagai upaya pengendaliannya yaitu dengan melakukan surveilans klinis, biosecurity, pembatasan lalulintas ternak dan vaksinasi secara masif dan massal. Untuk pengadaan vaksin di tahun 2022, kata Nasrullah, telah terealisasi vaksinasi 9,3 juta dosis pada seluruh jenis hewan rentan PMK.
"Dampak vaksinasi pada ternak rentan PMK pada tahun 2022 telah memberikan gambaran penurunan kasus PMK yang cukup signifikan sampai dengan 99,9% pada Desember 2022 dibandingkan pada puncak kasus pada Bulan Mei," terangnya.
Jumlah ternak sakit PMK yang terus menurun sejak puncak kasus bulan Juni 2022 dan Pada bulan Desember turun sebesar 99,98% dari puncak kasus. Disamping itu dilaporkan 11 provinsi yang sudah tidak diketemukan kasus PMK baru selama minimal 14 hari sejak kasus terakhir dilaporkan atau Zero Reported Case.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, Kementan menyelenggarakan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK Nasional 2023 melalui kegiatan vaksinasi, penyerahan bantuan vaksin, obat-obatan, disinfektan serta penandaan ternak yang dilakukan secara serentak dan massal di 29 provinsi.
Kick off yang dipusatkan di Kabupaten Barru guna mempercepat Indonesia bebas wabah PMK sekaligus melakukan pendataan akurat. Kick off pengendalian dan penanggulan PMK ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan bersama untuk menguatkan kembali tekad dan kerja melanjutkan program penanggulangan wabah PMK di Indonesia.
Juga merupakan konsolidasi emosional guna menyatukan dinamika pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak yang dihadapi petugas lapang.
"Indonesia memiliki pengalaman keberhasilan memberantas PMK mencapai 99,9%. Kita mampu turunkan dalam waktu setahun, sementara negara lain membutuhkan waktu yang lama, puluhan tahun.Kondisi saat ini, kita memiliki petugas-petugas yang sudah terlatih dan ketersediaan akses vaksin PMK," ujar Mentan.
Dia menegaskan, keberhasilan memberantas PMK itu tentunya menjadi modal besar untuk segera membebaskan Indonesia dari wabah PMK. Sebagai gambaran kasus PMK mulai turun dari puncak kasus bulan Juni 2022 sampai saat ini baik dari kasus kejadian sampai ternak yang mati akibat penyakit PMK, sehingga mampu untuk mengendalikan PMK.kbc11
Ini Alasan BI Tarik Uang Logam Rp500 TE 1991 dan 1997, Rp1.000 TE 1993
Dukung EBT, Barata Indonesia Sukses Kembangkan Reaktor B100
Wisuda Sarjana ke-27 Stikosa AWS, Peluang Besar dan Tantangan Sarjana Komunikasi di Era Digital
Genjot Kawasan Komersial di Surabaya Barat, Intiland Segera Pasarkan Tierra SOHO Tahap II