Headline
Inflasi Januari 0,34%, transportasi dan beras jadi pemicu
Rabu, 1 Februari 2023 | 14:23 WIB ET
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,34% secara bulanan (month to month/mtom) dan inflasi secara tahunan sebesar 5,28% (year on year/yoy). Inflasi ini lebih masih lebih tinggi jika dibandingkan posisi sama periode Januari sebelumnya berada di 2,18%, tetapi lebih rendah dibanding Desember 2022 mencapai 5,51%.
"Inflasi tahunan Januari memang relatif masih tinggi. Karena merupakan akumulasi perubahan harga selama setahun terakhir termasuk saat inflasi pasca penyesuaian BBM," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam keterangan pers virtual, Jakarta, Senin (1/2/2023).
Margo mengatakan, inflasi tahunan pada Januari terbesar terjadi pada kelompok transportasi mencapai 13,91%Â dengan andil 1,67%. Komoditas penyumbang inflasi tertinggi diantaranya pada bensin dengan andil 1,07% kemudian diikuti bahan bakar rumah tangga 0,24%.
"Kemudian diikuti oleh beras, beras ini memiliki andil 0,24%. Kemudian tarif angkutan udara memiliki andil 0,19%, rokok keretek filter juga memberikan andil kepada inflasi tahunan 0,17%," jelasnya.
Berdasarkan wilayahnya, hampir seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru dengan nilai 7,78% dan terendah berada di Sorong sebesar 3,23%. Secara bulanan,BPS sebelumnya melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,34% secara month to month (mtm) pada Januari 2023.
"nflasi ini terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 113,98 di Januari 2023. "Pada bulan Januari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,34%," Margo Yuwono.
Dia mengklaim inflasi ini relatif lebih rendah jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya. Di mana inflasi pada Januari 2022 berada di kisaran 0,66%.
Margo menyebut kelompok pengeluaran inflasi bulanan terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi yakni 0,34%. Sedangkan kelompok penyumpang andil deflasi adalah kelompok transportasi dengan andil -0,15%. "Kalau dilihat komoditas penyumbang inflasi terbesar beras," pungkasnya.kbc11
Jadi produk tipe kecil terakhir, Grand Pakuwon rilis rumah sarat fasilitas Rp1,7 miliar
Memilih isi nasi kotak yang affordable dan worth it
First Media hadirkan signature cakes di Igor's Pastry & Cafe
Kredit perbankan tumbuh melambat, begini kata bos BI
Datangkan Timnas Argentina, segini duit yang harus disiapkan Indonesia