Dihadiri Jokowi, Pengurus BPP HIPMI 2022-2025 berkomitmen gerakkan ekonomi nasional
JAKARTA, kabarbisnis.com: Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2022-2025 yang digelar pada Senin (20/2/2023) di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
Dalam pelantikan BPP HIPMI kali ini mengusung tema "HIPMI Penggerak Ekonomi Bangsa Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Nasional". Turut hadir juga dalam acara pelantikan BPP HIPMI para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden menyaksikan pelantikan pengurus baru yakni Akbar Himawan Buchari selaku Ketua Umum BPP HIPMI, Anggawira selaku Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Reynaldo B.T. Allo selaku Bendahara Umum BPP HIPMI, Bobby Nasution selaku Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Ketua Bidang dan seluruh jajaran pengurus baru BPP HIPMI lainnya.
Ketua Umum BPP HIPMI Masa Bakti 2022-2025, Akbar Himawan Buchari menyampaikan, pelantikan pengurus baru BPP HIPMI ini menjadi salah satu momentum bagi Indonesia untuk mempunyai harapan dan inovasi di bidang perekonomian nasional, yang akan digagas, berkolaborasi dengan Pemerintah serta dieksekusi langsung para pengusaha muda yang bersatu dalam HIPMI yang berasal dari Sabang sampai Merauke.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang sangat optimis melihat peluang, kita berhasil melewati berbagai tantangan dengan penuh pengorbanan dan perjuangan, pemerintah selalu mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat indonesia. HIPMI Apresiasi seluruh program Pak Presiden dan siap terus berkolaborasi dengan pemerintah lahirkan pengusaha-pengusaha baru," ujar Akbar dalam sambutannya.
Tidak hanya sukses dalam menghadapi tantangan pandemi, gagasan luar biasa berupa Ibu Kota Negara baru yang mulai direalisasikan menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya membangun pulau jawa, tapi membangun Indonesia yang berkeadilan.
Akbar menambahkan, HIPMI berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa dan mendukung keberlanjutan pembangunan nasional. Program pemberdayaan UMKM, digitalisasi, hilirisasi industrialisasi, ketahanan pangan, transisi energi serta sustainability yang sudah berhasil pada pemerintahan sekarang, akan HIPMI lanjutkan dan akselerasi untuk mendukung segala upaya dan program pemerintah yang ada.
"230.667 Anggota aktif dari 34 provinsi 514 kota/kab dengan status business owner. Artinya, HIPMI memberikan dampak terhadap perekonomian bangsa dengan lebih dari 4.613.340 lapangan pekerjaan telah tercipta 70.000 anggota dari kalangan mahasiswa yang terhimpun di HIPMI PT dengan lebih dari 700 kampus yang terlibat," terang Akbar.
Lanjut Akbar, Presiden Jokowi terus membuka jalan untuk para pengusaha muda di HIPMI sehingga menjadikan HIPMI salah satu mitra strategis dari program-program pemerintah, seperti mitra LKPP, Pelatihan peningkatan SDM, Kartu Prakerja, Penyaluran KUR, Pembuatan NIB dan banyak program lainnya yang bisa disinergikan dalam super app.
"Dengan modal dan peluang tersebut, tahun ini kami meluncurkan platform super app dengan nama HIPMIGO. Super app hipmigo mampu menangkap peluang ekonomi digital dengan backbone anggota yang sangat mumpuni sehingga menjadi ekosistem yang close loop, seperti Pengembangan SDM, Akses pasar Akses pembiayaan, Akses perizinan dan regulasi, serta riset dan development," jelas Akbar.
Tak hanya pengurus baru yang dilantik, berbagai tokoh nasional dan ratusan pengusaha dari 34 provinsi Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI seluruh Indonesia turut hadir dalam acara pelantikan kali ini.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memberi pesan agar pengurus HIPMI yang baru dapat membangun ekosistem pengusaha di Tanah Air. "Selamat bertugas kepada pengurus yang dilantik. HIPMI harus jadi daya ungkit bagi pengusaha muda Indonesia merebut peluang yang ada dan bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar HIPMI turut mendukung langkah pemerintah dalam meluncurkan Undang-undang Cipta Kerja. Jokowi pun meminta agar pengusaha muda anggota HIPMI dapat mendorong kemajuan hilirisasi industri yang menjadi fokus pemerintah. "Karena semuanya kita inginkan nilai tambah meskipun ada proses banding di WTO, tetap jalan terus. Jangan sekali-kali belok," kata Presiden.
Dia meminta agar pengusaha di bidang bauksit, tembaga, timah emas, untuk siap-siap melaksanakan pelarangan ekspor yang akan segera diterapkan. Meski Indonesia terancam digugat di World Trade Organization (WTO), Jokowi menekankan akan terus maju demi memberikan nilai tambah.kbc11
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI