Ericsson PHK 1.400 karyawan di Swedia, negara lain menyusul
JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan telekomunikasi dan jaringan, Ericsson dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.400 karyawannya di Swedia. Pemangkasan karyawan juga akan disusul di negara lainnya.
Mengutip Reuters, PHK ini adalah lanjutan dari pengumuman perusahaan yang terang-terangan ingin menghemat pengeluaran US$880 juta atau setara Rp13,36 triliun (asumsi kurs Rp15.188 per dolar AS).
Salah satu biang kerok pemangkasan karyawan ini adalah perlambatan permintaan di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
Dua sumber yang mengetahui internal perusahaan bahkan mengatakan ribuan PHK bakal menyusul di kantor cabang negara lain, serta segera diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Khusus di Swedia, Ericsson menempuh negosiasi alot dengan serikat pekerja. Negosiasi dilakukan hingga berbulan-bulan sebelum pengumuman PHK 1.400 karyawan.
Juru Bicara Ericsson mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja di Swedia soal PHK ini. Salah satu poin kesepakatan tersebut adalah bagaimana mengelola pengurangan jumlah karyawan, termasuk opsi PHK melalui program sukarela.
PHK bukan pertama kali terjadi di Ericsson. Pada 2017 lalu, perusahaan asal Swedia itu melakukan PHK besar-besaran ketika memberhentikan ribuan karyawan dengan dalih berfokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian. kbc10
Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, Pelaku Bisnis Bentuk Asosiasi
Komite I DPD RI: Revisi UU Desa Harus Kedepankan Kepentingan Desa
Astragraphia Xprins Gencar Edukasi Teknologi 3D Print ke Milenial
Kejar Transisi Energi, 99 PLTU Batu Bara Ikut Perdagangan Karbon
ESDM Catat Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Capai 63.105 Unit