Ekonom sebut wacana bunga 0% buat UMKM harus disubsidi negara

Kamis, 23 Februari 2023 | 17:52 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Usulan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait pembiayaan dengan bunga nol persen bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai cukup efektif untuk membangkitkan daya usaha pelaku UMKM.

"UMKM adalah salah satu kekuatan ekonomi Indonesia, karena segmentasi UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap PDB (produk domestik bruto) dan juga dampaknya sangat baik terhadap penyerapan tenaga kerja (UMKM) lebih dari 90%. Mempertimbangkan suku bunga KUR (kredit usaha rakyat) atau untuk UMKM nol persen tersebut sangat memungkinkan," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dalam wawancara via Zoom dengan jurnalis B-Universe, dikutip, Kamis (23/2/2023).

Dari sisi perbankan, Josua menilai bunga nol persen untuk UMKM dapat terealisasi jika pemerintah memberikan subsidi, mengingat ada biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan.

"Dalam hal mekanisme teknisnya ada cost of fund dan cost of credit, dan juga risiko kredit yang melekat di dalamnya. Apabila tadi diberlakukan 0% suku bunganya perlu ada alokasi anggaran subsidi bunga dari pemerintah, khususnya untuk bisa men-support KUR-nya," kata Josua.

Menurut Josua, tidak semua bank memiliki kemampuan untuk bisa melakukan pembiayaan pada UMKM. Salah satu upaya agar usulan tersebut terealisasi juga dengan melakukan kerja sama antara perbankan dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan peer to peer lending.

Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir ingin usulan bunga nol persen bagi pelaku UMKM dapat selesai dibahas bersama Bank Indonesia (BI) dalam sebulan ke depan. Erick klaim, usulan ini sudah disetujui oleh Presiden RI Jokowi dalam rapat terbatas.

Kata Erick, UMKM memiliki peran besar dalam menopang perekonomian nasional. Sementara porsi pembiayaan dari lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM baru sekitar 21% atau lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga. BUMN hendak meningkatkan porsi pembiayaan tersebut dengan target minimal 30% pada tahun depan.

Erick telah mengirimkan dua Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha dan Kartika Wirjoatmodjo untuk berdiskusi dengan BI. Pahala akan membahas pendanaan BUMN di sektor pangan, sementara Kartika akan membahas perluasan pendanaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) bagi pelaku usaha ultramikro. kbc10

Bagikan artikel ini: