Kemenkumham bakal tertibkan barang bajakan di mal dan e-commerce
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI bakal menyisir mal atau pusat perbelanjaan yang menjual barang tiruan, tapi juga akan menggencarkan penertiban platform e-commerce (situs belanja online) yang jadi ajang jual-beli barang bajakan.
Salah satu cara yang dilakukan Kemenkumham adalah melakukan sertifikasi berbasis kekayaan intelektual terhadap toko-toko yang beroperasi di platform jual beli online.
Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkumham, Anom Wibowo mengutarakan hal tersebut di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Anom mengatakan, nantinya setiap toko online yang beroperasi di platform e-commerce harus mengantongi sertifikat kekayaan intelektual. Sertifikat ini membuktikan produk-produk yang dijual mereka adalah barang asli. Menurut dia, peredaran dan jual-beli barang bajakan alias palsu di e-commerce sudah memprihatinkan.
Karena itu, sertifikasi ini merupakan upaya untuk menekan praktik ilegal tersebut sekaligus meningkatan kepercayaan masyarakat.
"Jadi sertifikasi pusat perbelanjaan yang akan kami laksanakan bukan hanya menyasar toko offline tapi juga di toko-toko online. Kita semua tahu banyak sekali pelaku e-commerce yang menjual barang-barang KW alias aspal di Indonesia," ujar Anom.
Anom mengakui, langkah ini bukan pekerjaan mudah mengingat praktik jual-beli barang-barang bajakan di platform e-commerce cukup massif. Terlebih, pasarnya pun besar karena banyak masyarakat yang ingin menggunakan barang-barang branded dengan harga murah.
Anom berharap para penyedia jasa toko online agar kooperatif untuk memastikan barang-barang yang dijual di platform mereka nantinya asli semua. Anom menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan pengadaan software yang bisa mendeteksi barang palsu yang dijual di e-commerce.
"Memang perlu kerja sama yang baik dari semua pihak. Kami akan mendorong dibuatnya perjanjian kerja sama antara e-commerce dengan penjual pemegang sertifikat penjual. Kalau e-commerce-nya menemukan barang tidak bersertifikat, langsung di-takedown," pungkasnya.kbc11
Galaxy Tab S9 Series Bantu Gen Z Eksplor Kreativitas dan Relaksasi
Bukan Instagram atau Facebook, Ini Aplikasi Paling Atas di Dunia
Peduli Lingkungan, Mirae Asset Tanam 1001 Bibit di Mangrove Wonorejo Surabaya
Punya Kinerja Moncer, Layanan Digital Astra Financial Geber Promo Ciamik di GIIAS Surabaya 2023
CitraLand Utara Surabaya Perkuat Konsep Green Building di Kawasan Berkembang