idEA klaim 21,8 juta UMKM sudah go digital
JAKARTA, kabarbisnis.com: Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) mengklaim jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung di platform digital sudah mencapai 21,8 juta. Hal ini didorong adanya transformasi terhadap tren belanja online berkembang pesat sejak di era pandemi hingga sekarang.
"Jumlah sekarang sudah 21,8 juta, mudah-mudahan bisa mencapai 22 juta. Jadi kita masih sisa 2 tahun untuk mencapai 8 juta (UMKM), apakah optimis? So far kalau melihat perkembangannya ya tentunya kita berharap data ini bisa tercapai," ujar Ketua idEA Bima Laga seperti dikutip, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, perkembangan e-commerce ini cukup berkembang dengan dilihat dari SOS data Bank Indonesia yang menunjukkan nilai transaksi e-commerce meningkatkan. Ini menjadi tantangan sendiri bagi pebisnis terutama bisnis online untuk berkompetisi untuk tetap bertahan, tidak hanya memiliki modal yang besar namun harus memiliki strategi bisnis yang kreatif.
"Nilai transaksi e-commerce sendiri dilihat dari SOS data Bank Indonesia sendiri, menyentuh angka 400 - 500 triliun di tahun 2022 atau naik dengan growth year on year (yoy) 30% (yoy)," ujar Bima Laga.
Dilihat dari kondisi e-commerce di Indonesia memiliki pertumbuhan dalam nilai transaksi yang cukup terbilang besar. Dilihat juga dari daya tarik masyarakat yang dalam membeli secara online berdasarkan data yang ada yaitu jumlah pesanan mencapai 1,74 juta.
"Di tahun 2022, yang menunjukkan peningkatan nasionalnya sebesar 26 persen (yoy) yaitu sebesar Rp22,7 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp18,6 triliun," tandas Bima.
Bima menjelaskan bahwa pemerintah juga ikut peran dalam event ini dengan mempunyai gerakan Bangga Mempunyai Buatan Indonesia (BMBI) dengan memamerkan barang produk lokal yang juga meningkat. Pada tahun 2022 datanya sebesar 10 triliun dan sebelumnya 8,1 triliun dengan pertumbuhan 18% (yoy). kbc10
Paling Banyak Dikeluhkan, Granostic Hadirkan Layanan Pain Management Center
Jelang Konggres XXV di Bandung, Inilah Harapan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim
Nilai Transaksi Kripto Menyusut pada Januari - Agustus 2023
The Fed Diramal Bakal Kerek Suku Bunga Jadi 5,75 Persen di Akhir Tahun
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G