Fleksibilitas harga gabah petani Rp5.000 per kg, ini kata SPI
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini merilis surat edaran berkaitan fleksibilitas harga gabah sebesar Rp 5.000 per kilogram (kg).
Atas hal ini, Ketua Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan, fleksibilitas harga gabah tersebut hanya sementara, berlaku mulai 11 Maret 2023 sambil menunggu diterbitkannya peraturan perundang-undangan mengenai penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras.Penetapan harga pokok pemerintah (HPP) harus segera dilakukan,artinya jangan ditunda lagi.
Menunda penetapan HPP, sama saja dengan menunda penyelesaian masalah harga. "Segeralah Bapanas tetapkan HPP (GKP) sesuai usulan SPI Rp 5.600 per kg karena biaya produksi Rp 5.050 per kg. Tentunya juga harga gabah jangan terlampau tinggi sekali dan harga beras jangan sampai terlalu tinggi di konsumen, pemerintah harus menetapkan harga tertinggi ceiling price untuk beras. Jadi pemerintah harus tentukan juga berapa harga beras premium, medium, dan biasa," kata Henry di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Terkait peran BULOG sebagai penjaga cadangan pangan pemerintah, menurut SPI, selain BULOG diperintahkan untuk membeli gabah sesuai HPP, BULOG juga harus diperkuat lebih jauh lagi..Tujuannya agar BULOG mampu menyerap gabah langsung ke petani. Menurut Henry, kerja BULOG jangan tergantung pada korporasi-korporasi atau penggilingan yang ada.
BULOG, kata Hendri, harus aktif ke koperasi-koperasi petani atau BUMD yang ada. "Pemerintah juga perlu memperkuat koperasi-koperasi petani, perkuat lumbung padi masyarakat di pedesaan dan petani itu sendiri," kata Hendri.
Sebagai informasi, harga yang dimuat dalam surat edaran terbaru menerangkan untuk GKP di petani ditetapkan Rp 5.000/kg, gabah kering giling (GKG) di penggilingan Rp 6.200/kg, GKG di gudang Perum Bulog Rp 6.300/kg, beras di gudang Perum BULOG Rp 9.950/kg.kbc11
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan