Ekonomi menggeliat, Atalian gencar ekspansi bisnis di Jatim dan Indonesia Timur

Jum'at, 17 Maret 2023 | 08:28 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Membaiknya situasi perekonomian nasional pascapandemi Covid-19 berdampak pada mulai bangkitnya sektor industri manufaktur. Hal ini pula yang mendasari perusahaan penyedia jasa fasilitas manajemen Atalian Global Services Indonesia gencar ekspansi bisnis di Jawa Timur dan kawasan Indonesia lainnya.

Chief Executive Officer Atalian Global Services Indonesia, Jeffry Johary mengatakan, salah satu wilayah yang dibidik adalah Surabaya. Hal ini mengingat banyaknya permintaan dari konsumennya.

Pihaknya pun menghadirkan innovation space dengan teknologi agar semakin dekat dengan customer dan bisa meningkatkan pelayanan lebih optimal.

"Sekitar 70 persen portfolio Atalian dari manajemen fasilitas (FM) dan 30 persen dari labor supply. Innovation Space di Surabaya akan berfungsi sebagai 24/7 Command Centre dan pusat pengembangan teknologi," kata Jeffry Johary di sela grand opening kantor Atalian di Surabaya, Kamis (16/3/2023).

Dikatakannya, pasar Surabaya, Jatim dan Indonesia Timur cukup besar terutama dari sektor industri manufaktur. Karena Surabaya dan Jatim merupakan sentra pengembangan industri manufaktur di Indonesia. Sebab itu, pihaknya akan fokus mengembangkan market industri manufaktur yang menjadi target utama tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga akan menyasar sektor healthcare di Jatim dan Indonesia. Bahkan sektor ini juga menjadi target utama kedua. Saat ini pihaknya sudah kerjasama dengan beberapa rumah sakit seperti di Pekan Baru, Medan, Semarang dan Jogjakarta. Namun di Surabaya dan Indonesia Timur belum ada.

"Kami targetkan tahun ini ada 5-10 rumah sakit di Jatim dan Indonesia yang menjadi customer kami. Saat ini kami sudah melakukan pembicaraan intensif. Semoga segera ada dealing," ujarnya.

Commercial & East Regional Branch Director Atalian Global Services, Baoa Sinaga menambahkan, Atalian telah hadir di Indonesia sejak 2014. Ada empat segmen industry yang menjadi bidikannya yakni manufaktur, logistik dan distribusi, healthcare dan energy resources.

Sektor manufaktur berkontribusi 36 persen terhadap kinerja Atalian secara nasional. Disusul logistik dan distribusi 25 persen, retail 17 persen. Sisanya dari lainnya.

Atalian memberikan solusi bisnis manajemen fasilitas (FM) yang meliputi cleaning, security & safety, technical maintenance, front of house, pest control, landscaping, energy management, dan facility management.

Saat ini, Atalian berkantor pusat di Jakarta. Kantor cabangnya selain di Surabaya juga telah menyebar di Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Pekanbaru, dan Medan dengan lebih dari 13.000 karyawan yang berkualitas.

"Tahun ini kami targetkan pertumbuiahn nasional 40-50 persen. Sedangkan di Jatim dan Indonesia Timur kami targetkan growth 20 persen. Jatim merupakan masuk tiga besar market kami di Indonesia," ujar Sinaga.

Untuk mencapai target tersebut, selain menggarap sektor manufaktur dan healthcare, pihaknya menggarap sektor energy resource terutama di Kalimantan, Sulawesi dan NTB. Di sana banyak perusahaan mining dan plantation yang akan menjadi fokus target market tahun ini.

Apalagi pemerintah juga giat membangun Ibu Kota Baru (IKN) di Kalimantan yang tentunya akan berimbas pada kebutuhan tenaga kerja yang tidak sedikit. Pemerintah juga gencar mengkampanyekan hilirisasi industry tambang seperti nikel di Sulawesi sehingga akan banyak smelter dibangun.

"Sehingga kantor di Surabaya bisa menjadi office hub untuk Indonesia Timur. Sekarang kami juga mengembangkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi kerja. Hal ini juga sesuai dengan tuntutan customer yang semakin pintar," katanya.

Terkait customer, Jeffry mengaku Atalian telah menjalin kerjasama dengan 300 perusahaan besar di Indonesia. Bahkan ada 14 grup perusahaan dengan puluhan entitas yang mencover 64 persen dari total market Atalian saat ini. Beberapa perusahaan besar yang sudah menjadi mitra bisnis Atalian diantaranya adalah Danone dengan puluhan entitasnya, BCA, Bank Mandiri, Good Year, Hyundai, Bosowa, Pertamina, Berca, Lazada, Ikea, Torabika, Bank Indonesia dan banyak lagi lainnya. kbc7

Bagikan artikel ini: