Kadin sebut keputusan BI tahan bunga acuan dorong produktivitas sektor riil
JAKARTA, kabarbisnis.com: Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15-16 Maret 2023 disambut baik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, meski keputusan itu tidak mudah di tengah tekanan ekonomi global yang kian meningkat dan tingkat inflasi nasional yang masih di atas ekspektasi, yakni 5,47 persen secara tahunan pada Februari 2023. Namun kebijakan yang diambil otoritas moneter itu sangat mendukung dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kinerja ekonomi sektor riil.
"Kami meyakini kebijakan ini menjadi sangat suportif bagi upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja ekonomi sektor riil," kata Shinta dikutip, Kamis (16/3/2023).
Selain itu, Shinta berharap, indikator-indikator makro ekonomi Indonesia terus membaik ke depannya.
Untuk diketahui, Gubernur BI Perry Warjiyo memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen pada Maret 2023.
Keputusan tersebut konsisten dengan stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.
"Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75 persen memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0 +/- 1 persen pada semester I/2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0 +/- 1 persen pada semester II/2023," katanya. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan