Hasan Arifin dan kepeduliannya pada UMKM dan pendidikan masyarakat di Surabaya
SURABAYA, kabarbisnis.com: Bagi masyarakat Surabaya, khususnya wilayah Surabaya Utara, sosok Drs. Hasan Arifin mungkin sudah tidak asing lagi. Ya, pendiri Yayasan Al Ibrohimy Surabaya dan sekolah RA. Permata Bunda Surabaya ini selain dikenal ringan tangan dalam membantu kesejahteraan warga, juga sangat peduli terhadap pendidikan khususnya warga tidak mampu.
"Memang, dibanding wilayah lain di Surabaya, kawasan utara ini bisa dibilang minim dalam hal pemenuhan sekolah. Sehingga sering menjadi masalah zonasi pendidikan yang terus terjadi tiap tahun. Ini masalah serius karena pemenuhan sekolah akan berhubungan langsung dengan SDM masyarakat," katanya ditemui di sela acara peringatan Isra Miraj di kampung Tanah Merah Indah Surabaya, Jumat (17/3/2023) malam.
Menurut Hasan Arifin, tak hanya SMA Negeri yang kurang keberadaannya di wilayah Surabaya Utara khususnya di daerahnya. Untuk jenjang SMP Negeri dan SD Negeri juga tak memadai, padahal pendidikan sangat penting untuk membangun SDM Surabaya Utara.
"Inilah yang perlu saya ajukan ke pemerintah kota atau pemerintah provinsi. Jangankan di tingkat SMP, kalau SMP di sini masih ada sekitar di Kenjeran ada 2 sebetulnya kurang, kenapa? Wilayah di Kecamatan Kenjeran itu sangat banyak sekali kalau itu ditampung dalam 2 sekolahan itu kurang," kata Hasan.
Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk menambah sekolah negeri di wilayahnya.
"Untuk sekolah dasar ini sangat kurang sekali, seperti di wilayah Sidotopo Wetan itu hanya ada sekitar ada 4 yang SDN itu kurang sekali, SMA di sini hanya ada 1 di SMA 19 di wilayah Kedung Cowek," terangnya.
Hasan berpendapat, seharusnya di tiap kecamatan yang ada di Kenjeran ada 2 sampai 3 SMA Negeri untuk menampung siswa yang berasal dari Surabaya Utara. Namun kondisi sekarang hanya terdapat 1 SMA Negeri, sehingga banyak wali murid di wilayahnya akhirnya menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.
Tak hanya pendidikan, menurut bapak dari 4 putra ini, perekonomian warga di wilayah Surabaya Utara juga masih tertinggal dibanding wilayah atau kecamatan lain di Surabaya. "Dari segi atau aspek perekonomian, Kenjeran sangat minus," katanya.
Untuk meningkatkan perekomian warga, kata dia, pihaknya telah dan akan memperkuat usaha kecil. Utamanya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Kenjeran. Hasan siap mempermudah segala urusan dalam hal untuk memajukan ekonomi masyarakat, baik dari sisi permodalan, pendampingan, dan pasar.
"Dari segi pemerintahan dan sebagainya, kita akan membantu. Jika ada siswa yang tidak bisa mengambil ijazah (karena tidak ada biaya) akan kami bantu selesaikan," ujar Hasan.
Tak hanya itu, selama ini Hasan dengan uang pribadinya juga sering membantu masyarakat kurang mampu, mulai bedah rumah, hingga sekolah gratis.
Kepedulian Hasan kepada masyarakat itu pula yang membuat sebagian besar warga mendorongnya untuk maju menjadi calon anggota legislatif di DPRD Kota Surabaya. Apalagi, Hasan juga selama ini juga dipercaya sebagai Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Kenjeran.
Jika ke depannya Hasan diberi amanah menjadi wakil rakyat, maka dia akan berfokus menyelesaikan permasalahan yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Selain pendidikan, juga infrastruktur dan ekonomi kerakyatan di wilayahnya yang kurang terkelola dengan baik.
"Di Kecamatan Pabean Cantikan misalnya, selokan-selokan pada buntu semua tertimbun tanah," terangnya.
Di Kecamatan Kenjeran juga demikian. Selama ini saluran air di wilayah ini tidak terhubung dengan sungai. Padahal terdapat sungai besar di Kenjeran. Setelah diteliti, ternyata jarang ada saluran tembusan ke kali. Sehingga sering banjir.
"Makanya nanti kita perlu kerjasama dengan pemerintah Kota Surabaya memerlukan pengerukan dan sebagainya dan menata infrastruktur yang ada di wilayah itu," ujarnya. kbc7
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI