Yuk kenali jenis-jenis investasi dan risikonya
SALAH satu cara mempersiapkan keuangan di masa depan adalah dengan melakukan investasi. Jenis investasi yang beragam bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada.
Sama halnya dengan bisnis, risiko investasi pun selalu ada. Nah, bagi Anda yang mencoba beronvestasi, sebelum memutuskan untuk memilih jenis investasi, pastikan Anda mengetahui lebih dulu setiap investasi yang ada.
Investasi reksa dana misalnya menjadi pilihan bagi pemula yang cukup populer. Apa saja investasi reksa dana yang ada saat ini, di artikel belajarekonomi.com kali ini Anda bisa menyimaknya secara runut berikut panduan lengkapnya.
Jenis Investasi dan Risikonya
Investasi adalah penanaman modal pada suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang atau jangka pendek.
Risiko investasi reksa dana di pasar modal atau di mana tempat Anda melakukan investasi selalu ada. Berikut ini pilihan investasi dan risiko-risikonya yang perlu diketahui:
1. Jenis Investasi Saham
Investasi saham merupakan investasi umum yang banyak jadi pilihan orang. Untuk pemula sebaiknya kamu memilih jenis investasi saham blue chip yang lebih stabil. Perusahaan-perusahaan BUMN biasanya menyediakan jenis saham ini.
Reksa Dana adalah salah satu platform investasi saham yang cocok untuk pemula. Anda akan mendapatkan layanan berinvestasi yang lebih mudah sehingga mengurangi risiko.
Lebih untungnya lagi tersedia investasi Reksa Dana syariah yang saat ini juga banyak jadi pilihan investor.
Contoh risiko investasi reksa dana atau saham ini adalah tidak mendapatkan dividen, capital loss yakni ketika pemilik saham harus menjual saham dengan harga lebih murah dari pembelian, perusahaan bangkrut, saham mengalami likuiditas, dan lainnya.
2. Jenis Investasi Obligasi
Jenis investasi jangka panjang yang terbilang cukup stabil adalah investasi obligasi. Obligasi atau surat utang ini menawarkan waktu jatuh tempo dari satu hingga sepuluh tahun lamanya.
Para pemegang investasi ini biasanya akan mendapat tanda kepemilikan dalam bentuk bunga atau kupon. Walaupun secara keuntungan masih di bawah saham, risiko investasi obligasi ini terbilang rendah. Bahkan jika perbandingannya deposito sekalipun, obligasi ini lebih menguntungkan.
Risiko investasi adalah hal yang cukup mungkin terjadi. Di obligasi ini selain tingkat bunga yang rendah, uang tidak bisa kamu cairkan setiap saat seperti pada saham. Bahkan risiko uang tidak kembali pun tetap ada.
3. Jenis Investasi Reksa Dana
Investasi Reksa Dana adalah bentuk investasi menggunakan wadah atau pengelolaan dana bagi sekelompok investor. Cara ini akan membantu para pemula yang memang belum mengetahui bagaimana pola investasi tersebut.
Jenis Reksa Dana ini banyak macam, mulai dari saham, pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga sistem syariah.
Sama seperti saham, investasi ini bisa kamu ambil kapanpun. Investasi reksa dana terbaik untuk pemula dan investasi jangka pendek kurang dari setahun.
Apakah investasi Reksa Dana bisa rugi? Tentu saja bisa, walaupun termasuk investasi yang aman bagi pemula, risiko kerugian tetap ada. Sama seperti investasi saham secara langsung.
Keuntungan reksa dana ini Anda bisa melakukan diversifikasi aset. Misalnya kamu bisa membeli saham di sektor keuangan sekaligus di sektor pertanian.
4. Jenis Investasi Properti
Jenis investasi di Indonesia yang cukup populer selanjutnya adalah property. Property merupakan aset yang nilainya terus meningkat setiap tahun. Kepemilikan properti dapat menjadi bagian investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Properti ini bukan termasuk investasi jangka pendek. Jadi Anda memang membutuhkan waktu untuk mendapatkan kenaikan nilai aset yang signifikan seiring waktu.
Risiko investasi properti ini adalah pada kondisi buble dimana aset properti sulit untuk kamu jual karena kondisi tertentu. Misalnya karena lokasi yang sudah padat dan posisi menjadi tidak strategis, harga yang sudah terlalu mahal, dan lainnya.
Cara meminimalisir risiko investasi properti ini adalah kamu harus memilih kota-kota atau kawasan yang memang secara strategis masih menjanjikan untuk pembangunan.
Investasi perusahaan yang potensial juga bisa mengarah ke property ini. Membuka sebuah kompleks villa, perumahan, apartemen, membutuhkan modal yang tak sedikit sehingga perusahaan lebih berpeluang di sini.
Ingat, investasi adalah aktivitas berisiko, tetapi dengan strategi dan analisis yang tepat, Anda bisa mendapatkan keuntungan besar dari cara ini.
Investasi di Reksa Dana bisa kamu mulai sebagai tahap awal. Selanjutnya mulai ke saham, obligasi, hingga properti.
Jadi mulai rencanakan keuangan Anda dengan memilih jenis investasi yang sesuai, memahami risiko investasi, dan memilih investasi yang tepat. Selamat mencoba! kbc10
Ini Alasan BI Tarik Uang Logam Rp500 TE 1991 dan 1997, Rp1.000 TE 1993
Dukung EBT, Barata Indonesia Sukses Kembangkan Reaktor B100
Wisuda Sarjana ke-27 Stikosa AWS, Peluang Besar dan Tantangan Sarjana Komunikasi di Era Digital
Genjot Kawasan Komersial di Surabaya Barat, Intiland Segera Pasarkan Tierra SOHO Tahap II