Pertamina sebut kenaikan konsumsi BBM di Lebaran 2023 di bawah proyeksi awal

Selasa, 9 Mei 2023 | 11:36 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Pertamina Patra Niaga (PPN) Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mencatat adanya kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji selama libur Lebaran 2023.

Section Head Communication & Relation PPN Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan, untuk BBM Gasoline/bensin Taufiq menyebut ada kenaikan sebesar 6,2  persen dibanding konsumsi normal Maret 2023 sebesar 17.963 kilo liter/hari.

Taufiq menjelaskan, peningkatan konsumsi BBM Gasoline ini karena mudik tahun ini didominasi kendaraan pribadi baik motor maupun mobil. "Walau konsumsi meningkat namun masih lebih rendah 0,8 persen dari proyeksi Pertamina," jelasnya, Surabaya, Selasa (9/5/2023).

Untuk BBM Gasoil mengalami penururunan sebesar 16,2 persen dibanding konsumsi normal Maret 2023 sebesar 8.119 kilo liter/hari atau lebih rendah 6,3% dbanding proyeksi Pertamina.

Penurunan ini, kata Taufiq, karena transportasi massal mulai berkurang karena pemudik banyak menggunakan kendaraan pribadi.

"Juga adanya penurunan kendaraan logistik yang memang dilarang melintas saat menjelang dan beberapa hari setelah lebaran," tukasnya.

Sementara untuk Avtur mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen dibanding konsumsi normal Maret 2023 sebesar 2.428 kilo liter. Konsumsi ini lebih tinggi 2,7 persen dari proyeksi Pertamina.

"Ini karena adanya kenaikan penerbangan di daerah wisata terutama Bali yang tidak terpengaruh dengan libur Lebaran," kata Taufiq.

Untuk LPG naik 7,9 persen dibanding konsumsi normal Maret 2023 sebesar 5.787 metrik ton/hari. "Kenaikan ini sesuai dengan proyeksi kami bahwa konsumsi LPG akan meningkat saat Ramadan dan Idul Fitri ditambah hari libur lainnya," ujar Taufiq.

Dia menegaskan, dengan menerapkan Build up Stock di supply point maupun lembaga penyalur sebesar 10 hingga 15 persen, maka stok BBM dan LPG tidak mengalami kekosongan walau terjadi peningkatan konsumsi di momen besar itu.

Selain itu, Taufiq mengatakan, pembayaran non tunai yang dilakukan PPN Jatimbalinus sukses mengurai antrean di SPBU saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Taufiq mengatakan, saat mudik atau arus balik biasanya terjadi antrean yang sangat panjang dan mengular hingga ke luar area SPBU. Hal itu berdampak pada terhambatnya pengendara lain untuk melaju sehingga menyebabkan kemacetan.

Salah satu penyebab antrean di SPBU itu saat melakukan pembayaran. "Kalau pembayaran non tunai bisa langsung scan barcode, tidak perlu nunggu lama. Sehingga konsumen yang lain bisa dilayani dengan cepat dan antrean panjang bisa dihindari," pungkas Taufiq.kbc6

Bagikan artikel ini: