Setahun melantai di bursa, ELPI bagi dividen Rp30,9 miliar

Kamis, 25 Mei 2023 | 21:31 WIB ET
Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra (kiri) bersama jajaran direksi dan komisaris pada paparan publik di Surabaya, Kamis (25/5/2023).
Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra (kiri) bersama jajaran direksi dan komisaris pada paparan publik di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 30,9 miliar kepada pemegang saham. Dividen ini setara 30 persen dari laba bersih perseroan tahun 2022 yang sebesar Rp 103,7 miliar.

Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra mengatakan, meski perseroan baru melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022 lalu, namun kinerja perseroan terus bertumbuh.

"Maka dari itu, dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tahunan disepakati bahwa perseroan membagikan saham sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2022. Sedangkan sisa laba bersih sebesar Rp 72,15 miliar ditahan untuk pengembangan bisnis," katanya pada paparan publik ELPI di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Kinerja ELPI sendiri terus mencatatkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2022, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp632,83 miliar atau naik 17 persen dibandingkan 2021 yakni sebesar Rp540,58 miliar.

"Pada kuartal pertama tahun ini, kinerja perseroan masih tumbuh sekitar 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, kami optimistis tahun ini bisa meraup pendapatan yang tumbuh minimal 20-25 persen seiring dengan potensi dan rencana bisnis ELPI ke depan," ujar Eka Taniputra.

Dia menjelaskan, saat ini perseroan masih tetap fokus pada rencana pengembangan bisnis pasca melakukan IPO pada Agustus tahun lalu. Ada 5 rencana ekspansi yang dicanangkan perseroan hingga tahun 2025, yang terdiri dari pengembangan training center, overseas shipping offshore, bulk and transhipment, logistik, salvage and subsea serta industri perikanan.

"Khusus untuk pengembangan training center ada perubahan yang sebelumnya direncanakan menggunakan dana IPO Rp15 miliar diubah menggunakan dana internal perusahaan guna mempercepat progam. Kemudian dana tersebut dialihkan untuk menunjang modal usaha lainya, salah satunya pengadaan kapal," jelas Eka.

Dia bilang, salah satu alokasi pengadaan kapal penunjuang industri offshore digunakan untuk menunjang ekspansi bisnis di Malaysia yang sudah dilakukan tahun ini dengan mengakusisi Kazo Marine Sdn Bhd dari Malaysia. Selain Malaysia, ELPI juga berpotensi masuk pasar di Brunei Darussalam untuk kegiatan eksplorasi dan driling.

"Secara total penambahan kapal, baik pembangunan kapal ataupun beli kami targetkan tahun ini ada 6 kapal yang beroperasi di Malaysia, kemudian pada 2024 akan ada 10 kapal yang akan beroperasi di luar Indonesia," ujarnya.

Corporate Secretary ELPI Wawan Heri Purnomo menambahkan, untuk kinerja kontrak kerja ELPI sendiri ELPI juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat pada 2019 memiliki kontrak kerja dengan klien sebanyak 44 kontrak dengan nilai Rp409,33 miliar, lalu pada 2020 meningkat menjadi 56 kontrak dengan nilai Rp508,91 miliar dan pada 2021 sebanyak 51 kontrak dengan nilai Rp535,46 miliar.

"Berikutnya pada 2021 berhasil mencatat kontrak kerja sebanyak 86 kontrak dengan nilai sebesar Rp581,93 miliar. Kami berharap tahun ini bisa terus menambah kontrak kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya. kbc7

Bagikan artikel ini: