Bidik 1 Juta BPH, SKK Migas Perkuat Teknik Pengeboran
JAKARTA, kabarbisnis.com: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak per kuartal I-2023 mencapai 613.700 barel minyak per hari (BPH). Meski naik tipis dari tahun lalu, masih belum mencapai target tahun ini sebesar 660 ribu BPH.
Realisasi itu juga masih sangat jauh dari target SKK Migas yang mengejar produksi 1 juta BPH pada 2030. Salah satu yang cara yang difokuskan adalah metering, sebuah operasi pengukuran aliran fluida hidrokarbon yang dilakukan tanpa perlu menghentikan pergerakan fluida.
SKK Migas, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), dan Asosiasi Sistem Meter Indonesia (ASMETI) menggelar rapat bersama. Rapat Kerja Produksi, Metering, dan Pemeliharaan Fasilitas Tahun 2023 ini merupakan salah satu upaya dari SKK Migas untuk merumuskan langkah-langkah dan strategi dalam rangka mencapai target produksi jangka pendek tahun 2023.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, angka capaian tersebut di satu sisi patut disyukuri karena artinya kinerja produksi dan lifting kuartal 1 tahun 2023 ini telah membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kondisi ini menuntut kita untuk terus mencari upaya untuk mengatasi kendala produksi, meningkatkan produksi dari lapangan migas aktif, mengaktifkan lapangan migas idle serta melakukan percepatan produksi dari sumur atau lapangan baru. Upaya tersebut tentunya memerlukan produk dan teknologi yang tepat," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).
Dwi mengingatkan untuk menyelesaikan berbagai tantangan di industri hulu migas membutuhkan koordinasi, kolaborasi dan sinergi semua pihak untuk mencapai target. Komitmen investasi hulu migas tahun 2023 yang mencapai US$15,3 miliar harus dapat diserap seluruhnya.
Momentum yang baik di kuartal I-2023 ini, kata dia, harus menjadi pendorong untuk implementasi program yang lebih masif dan agresif di kuartal II 2023 hingga akhir tahun nanti. Apalagi target produksi dan lifting migas nasional tahun 2023 yang ditetapkan oleh pemerintah lebih tinggi dari persetujuan WP&B tahun 2023. "Karena itu, SKK Migas dan KKKS terus mencari upaya Filling The Gap (FTG) dalam mencapai target nasional," terangnya.
Dalam rapat kerja tersebut dilakukan pembahasan yang mencakup antara lain, production technology implementation-artificial lift optimization, debottlenecking production facility and stock reduction, gas fuel optimization and flare reduction, planned maintenance optimization dan oil and gas measurement.
Sementara Sekjen Asosiasi Sistem Metering Indonesia (Asmeti) Bhudyarso mengatakan, sangat mendukung dan bersinergi dengan SKK Migas untuk dapat mencapai target produksi. "Asosiasi Sistem Meter Indonesia (ASMETI) siap mendukung Kebijakan SKK Migas sebagai Narasumber Kompetensi Profesi Metering System Custody Transfer Migas," tutur Bhudyarso.
Ketua Umum Asmeti, Daharmono menambahkan, Asmeti juga dengan kapasuitasnya meyakinkan user bahwa produksi gas dan minyak terkirim dari lapangan ke client sesuai volumenya. "Asmeti meyakinkan stakeholder bahwa produksi gas dan minyak di lapangan terkirim sampai ke user sesuai volumenya dan dengan enginer yang terkualisifikasi," katanya.
Dalam sambutannya Direktur Jenderal Migas ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan realisasi produksi cenderung menurun mengikuti trendline dari proyeksi produksi base, namun demikian angka realisasi lebih besar daripada angka proyeksi produksi base sebagai dampak positif dari beberapa program yang berhasil. Tutuka menambahkan, untuk mendukung upaya peningkatan produksi minyak dan gas, Pemerintah terus melakukan perbaikan terms and conditions dalam Indonesia Petroleum Bidding Round.
"Perbaikan tersebut antara lain adalah split bagi hasil hingga 50:50 untuk kategori high-risk, First Tranche Petroleum (FTP) berkurang menjadi 10 persen (shareable), skema PSC secara fleksibel dengan investor diperbolehkan memilih skema cost recovery atau gross split, DMO price 100 persen ICP selama waktu masa kontrak dan perbaikan fiskal term lainnya," terang Tutuka.kbc11
Bos SIG Raih The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards 2023
Siap-siap! Penyatuan NIK Jadi NPWP Berlaku Penuh Mulai Pertengahan 2024
SIG Raih Apresiasi Marketeer of the Year 2023
Domscorner Berdayakan UMKM hingga Warga Lokal via Marketplace Produk Fesyen
Ketua DK LPS: Transformasi dan Penambahan Mandat untuk Penguatan Peran dan Fungsi LPS