Digawangi Empat Anak Muda, Sate Asin Garuda Siap Jadi Kuliner Khas Jatim

Kamis, 6 Juli 2023 | 07:18 WIB ET

SIDOARJO, kabarbisnis.com: Tak bisa dipungkiri, Jawa Timur merupakan wilayah dengan beragam makanan sate khasnya. Mulai sate Madura, sate ayam Ponorogo, sate Klopo Surabaya, hingga sate bekicot Kediri.

Terbaru, ada Sate Asin Garuda. Ini merupakan sate ayam khas yang dimarinasi atau perendaman dengan bumbu, sehingga bisa meresap.

Setelah sukses membuka gerai pertama di Surabaya, Sate Asin Garuda resmi membuka restoran keduanya di Sidoarjo, tepatnya di Jalan Ponti no. 2, pada Rabu (5/7/2023).

Adalah empat anak muda, yakni Maulana Ilham, Ferdian Kurniawan, Andi Reza Yanuar, dan Satria Wicaksono, pendiri dan pemilik Sate Asin Garuda. Di tangan mereka, makanan ini menjadi kuliner khas baru di Jawa Timur.

"Sesuai dengan tagline kami yakni 'Ini Cara Baru Makan Sate', jika biasanya sate harus dicampur dengan bumbu kacang atau kecap, sate ayam menu kami bumbunya sudah dimarinasi selama sehari semalam. Jadi olahannya tetap dibakar tapi cara makannya langsung pakai sambal, sehingga disukai semua kalangan," kata Satria Wicaksono di sela peresmian outlet Sate Asin Garuda Sidoarjo.

Dia berharap Sate Asin Garuda bisa menjadi makanan tradisional baru asal Jawa Timur, yang bisa dinikmati dan sesuai dengan lidah masyarakat setempat.

Maulana Ilham menjelaskan, dengan olahan bumbu khas yang disajikan, Sate Asin Garuda sangat diminati anak muda, karena penyajiannya pun cepat dan simpel.

Ada beberapa menu andalan yang disajikan, diantaranya sate ayam asin, sate asin pedas, sate kulit goreng, sate asin wijen dan kulit goreng khas wijen.

"Dengan rasa khas asin gurih atau pedas nampol plus sambal bawang, makan sate asin tinggal dicocol dengan sambal, atau pilihan asam manis khas Indonesia," ungkapnya.

Buka mulai sore hingga malam hari, dan dilayani oleh pramusaji teredukasi untuk menu hidangan khas sate. Dipadu dengan suasana yang nyaman lengkap dengan areal parkir yang memadai.

Andi Reza dan Ferdian menambahkan, untuk harga para pengunjung tak perlu cemas. Lantaran menu tradisional yang diramu khusus dengan penonjolan cita rasa unik dan lezat ini, cocok di saku semua kalangan.

"Segmen yang kita bidik umum ya, ada kalangan muda, dewasa hingga anak-anak. Dengan banderol harga mulai Rp 12 ribu hingga Rp 18 ribu, pas di kantong," paparnya.

Dia sangat optimis kehadirannya di Sidoarjo mampu memenuhi keinginan konsumen yang selama ini harus rela pergi ke Surabaya untuk menikmati sate asin. Apalagi kawasan Jalan Ponti dikenal sebagai pusat kuliner warga Sidoarjo dan sekitarnya di sore hingga malam hari.

"Alhamdulillah, di hari pertama pembukaan outlet di Sidoarjo sekitar 2 ribuan tusuk sate habis terjual. Kami yakin omzetnya akan terus meningkat karena ini baru di hari pertama," ujar Ferdian.

Di Surabaya sendiri, Sate Asin Garuda didirikan pada November 2021 atau saat pandemi Covid-19. Saat ini, rata-rata penjualannya mencapai 4 ribu hingga 5 ribu tusuk setiap hari atau saat buka jam 16.00 hingga 24.00 WIB.

Tekad keempat anak muda ini untuk membawa kuliner sate asin sebagai makanan tradisional khas Jawa Timur memang sangat kuat. Terbukti, dalam waktu dekat ini mereka juga akan ekspansi ke sejumlah kota.

"Kita akan buka gerai di Malang dan Gresik dalam waktu dekat ini. Mohon doanya agar upaya kami mengangkat makanan khas Jatim bisa terus meluas ke daerah-daerah lain," pungkasnya. kbc7

Bagikan artikel ini: