Gaikindo Bidik Ekspor Mobil CBU Capai 1 Juta Unit di 2026
JAKARTA, kabarbisnis.com: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) bisa mencapai 1 juta unit pada 2026.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan target ekspor mobil CBU tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan target ekspor hingga 500.000 unit CBU hingga akhir 2023.
Pada 2022, ekspor CBU pun menembus 470.000 unit yang merupakan rekor sepanjang masa. Adapun rekor ekspor CBU sebelumnya mencapai 330.000 unit pada 2019.
"Indonesia telah melonjak dari peringkat 15 ke peringkat 11 penghasil mobil terbesar di dunia. Kalau bisa masuk ke-10 besar kita akan pakai untuk ekspor dan kita naikan," ujar Yohannes beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kementerian Perindustrian telah mengunjungi Jepang untuk mengajak pabrikan Jepang memberikan lebih banyak kesempatan kepada manufaktur Indonesia menggenjot ekspor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dalam kunjungan tersebut ada tiga perusahaan Jepang yang ditemui dan menyambut harapan pemerintah untuk meningkatkan ekspor.
"Dalam pertemuan dengan para principal industri otomotif di Jepang, kami mendorong peningkatan ekspor dari Fuso, Daihatsu, dan Isuzu," kata Agus.
Dia pun meminta agar pabrik Fuso di Indonesia dapat mendongkrak ekspor terutama pada negara Asean dan Australia setelah berhasil menjual sejumlah 1,2 juta unit kendaraan komersial di regional, dan 303.741 unit di Australia.
Sementara Daihatsu telah menambah investasi Rp2,9 triliun untuk membangun pabrik demi meningkatkan produktivitas. Kemenperin pun mendorong agar Daihatsu turut ambil bagian dalam pengenbangan kendaraan elektifikasi.
Kemudian Isuzu diharapkan dapat mengoptimalkan produksi dan memperluas pasar ekspor hingga ke negara-negara di Afrika karena dinilai memiliki potensi yang baik. kbc10
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023