Potensi Besar, Sinarmas Perkuat Peluang Investasi di Jawa Timur

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 09:37 WIB ET
Sinarmas menggelar
Sinarmas menggelar "Investor Appreciation Night and Market Outlook 2023" di Surabaya, Jumat (11/8/2023) malam.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Di tengah ketidakpastian ekonomi global, PT Sinarmas Sekuritas tetap optimis bahwa minat investor untuk menempatkan dana atau asetnya di pasar modal masih tinggi. Perseroan pun terus berupaya memperkuat dan memperluas peluang investasi dari investor, salah satunya di Jawa Timur.

Direktur Utama Sinarmas Sekuritas, Jamial Salim mengatakan, di saat industri mengalami pelemahan pada tahun 2022 lalu, perseroan justru mampu mencatat kinerja positif.

"Per Desember 2022 lalu, secara aset under management kita bisa mencapai Rp 56 triliun. Tumbuh dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 50 triliun. Secara revenue dan profit juga kita meningkat," katanya di sela acara "Investor Appreciation Night and Market Outlook 2023" di Surabaya, Jumat (11/8/2023) malam.

Dengan melihat bahwa tahun 2023 perekonomian nasional tumbuh positif, dan seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor, pihaknya optimis hingga akhir tahun ini aset kelolaan juga naik 10 persen.

"Semester satu kemarin juga kinerja kita masih on the track. Makanya kami optimis tahun ini juga bertumbuh," ungkap Jamial.

Terkait potensi investasi di Jawa Timur, Jamial menyebut sangat besar, khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

"Baik investor ritel maupun HNWI (High Net Worth Individuals), Surabaya memiliki peluang. Makanya kami menggelar even ini selain untuk mempererat hubungan dengan nasabah, juga ke depan jumlah nasabah kami terus bertambah dan makin percaya," ujar Jamial.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sangat mendukung kegiatan seperti ini, untuk menggairahkan investasi di Jawa Timur. Pasalnya, saat ini adalah momentum yang tepat, karena pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal II tahun ini sebesar 5,24 persen atau lebih tinggi ketimbang nasional.

"Hingga saat ini, sumbangan investasi terhadap perekonomian Jawa Timur sebesar 26 persen, nomor dua setelah konsumsi rumah tangga yang sebesar 61 persen. Inflasi juga cukup baik di angka 0,15 persen," kata Emil.

Meski begitu, lanjut dia, Pemprov Jatim juga terus berupaya memperkuat dan menjaga pertumbuhan investasi melalui infrastruktur yang memadai untuk menstabilkan perekonomian.

"Menjaga infrastruktur itu penting. Kenapa investor senang di Jawa Timur, karena semuanya terjaga dengan baik. Dalam memilih lokasi pabrik, orang itu mencari akses dan sumber daya manusia dan juga aglomerasi karena semua saling terkait dengan industri-industri yang lain dan ini terjaga dengan baik," ujar Emil.

Selain itu, menurut orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut, dengan memastikan perizinan yang secara proses berjalan baik juga merupakan hal penting.

"Perizinan harus diproses dengan baik dan dilakukan secara efisien itu juga penting," ucapnya.

Selain itu juga terus memperbaiki dan menambah infrastruktur jalan baik tol maipun non tol. "Khusus jalan provinsi kita menambah sekitar 200 kilometer," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya bersama pemangku kepentingan juga harus menjaga kondusivitas antara para pekerja dan pengusaha.

"Kesejahteraan para pekerja harus diperhatikan dan kami juga harus memastikan bahwa para pelaku usaha bisa menjalankan usahanya dengan adil," katanya.

Dengan upaya tersebut, menurut dia, para investor yang berinvestasi di Jawa Timur merasa tenang karena hingga saat ini, semua yang ada di wilayahnya sudah dianggap menunjang dan terintegrasi. kbc7

Bagikan artikel ini: