Kadin Ingatkan RI Waspada saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali
JAKARTA, kabarbisnis.com: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini lebih karena didorong pelemahan yang sedang dialami banyak negara maju. Hal ini tidak terlepas dari konflik geopolitik hingga krisis ekonomi.
"Jadi ketika ekonomi global melemah, dampak yang dirasakan ekonomi Indonesia masih relatif kecil," kata Arsjad seperti dikutip, Selasa (15/8/2023).
Namun, Arsjad mengingatkan sebenarnya ekonomi Indonesia terlihat baik di tengah krisis global. Sebab Indonesia belum sepenuhnya terintegrasi dengan ekonomi global.
"Tapi sebaliknya, ketika ekonomi global mulai membaik, negara seperti Indonesia tentu tidak akan menikmati dampaknya seperti negara-negara berkembang lainnya," ujarnya.
"Yang ada, Indonesia akan kembali tertinggal dalam persaingan global jika di lapangan tidak melakukan sesuatu," tegas Arsjad.
Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah.
Atau, masih dalam kondisi untuk mencari peluang menjadi advance country.
"Jadi kita masih mempunyai tantangan untuk keluar dari middle income trap," imbuh dia.
Padahal, Arsjad menambahkan, negara maupun sektor swasta punya cita-cita bersama menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi terbesar nomor empat dunia pada 2045.
"Untuk mencapai cita-ini, kita butuh kerjasama semua pihak, termasuk BUMN dan juga pelaku swasta dalam mendorong ekonomi nasional. Yang kita perlukan adalah gotong royong bersama," pungkas Arsjad. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan