Tidak Terjebak Harga Murah dan Perang Tarif, Telkomsel Pastikan Jaringan Kian Handal

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 14:00 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Jumlah operator telekomunikasi yang makin sedikit bukan menjadikan persaingan bisnis telekomunikasi tidak, justru sebaliknya. Persaingannya kini bukan lagi mencari jumlah pelanggan sebanyak mungkin untuk memacu kinerja, tapi meningkatkan layanan bukan pada perang harga.

Seperti dikatakan Vice Presiden Area Network Operation Jawa Bali Juanita Erawati mengatakan coverage bukan persoalan karena jaringan Telkomsel sudah menjangkau sampai pelosok desa dan wilayah terluar.

"Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan juga lima destinasi unggulan lainnya sudah 100 persen. Apalagi Bali sering menjadi tempat konferensi internasional mengharuskan Telkomsel menyiapkan infrastruktur maksimal," katanya dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (26/8/2023).

Juanita menambahkan di area Jawa Bali sampai pulau terluar seperti Rute dan Alor sudah terjangkau jaringan Telkomsel. Saat ini ada 16.000 sites titik BTS mulai 2G sampai 5G di beberapa kota menjangkau 119 kabupaten kota. Untuk wilayah tertentu dengan populasi 2G coverage nya mencapai 99,8 persen. "Untuk jaringan 3G memang sudah di shut down dengan pertimbangan tekhnologinya dan langsung diganti menjadi 4G ato 5G," ujar Juanita.

Sementara Vice President Consumer Sales Area Jawa Bali Telkomsel Riny Novitriyanti menambahkan terkait perang harga itu pihaknya lebih berkomitmen tinggi untuk kualitas jaringan dan relevan dengan kebutuhan.

"Misalnya, pekerja, siswa atau mahasiswa seperti saat pandemi 2.5 tahun kemarin kan kondisi force majeur karena memaksa siapapun harus bekerja dari rumah, termasuk tugas sekolah. Untuk itu stabilitas koneksi tidak bisa ditawar, jadi kalau udah mau ujian itu takut jaringan gak stabil. Untuk 4G kita pastikan stabil di 1700 kecamatan, secara persepsi harus jadi trust pelanggan,"jelasnya.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H Bramono mengatakan persaingan memang semakin ketat. Terutama dalam menjual paket data ke pengguna seluler, bahkan ada berbagai operator seluler yang kian lama semakin murah. Terkait perang tarif itu, pihaknya melihat kebutuhan pelanggan. Namun, tetap menjaga kualitas.

"Kualitas pertahankan jadi prioritas. Persaingan pasti ada dimana-mana baik dari segi penduduk dan market, akan terjadi pasar. Kami pastikan selalu menjaga kualitas dan kita pertahankan, untuk price war ya buat apa murah tapi jaringan gak ada, apalagi eranya digital dan multimedia experience, kebutuhan broadband itu datanya juga besar, makannya kita jaga kualitas dan investasi sangat besar," kata Saki.

Saki menilai telekomunikasi di Indonesia saat ini didominasi pengguna smartphone. Maka dari itu, pihaknya fokus menjaga kepercayaan pelanggan supaya tetap menjadi pelanggan tetap dengan menjaga kestabilan jaringan dan tak menurunkan harga. "Kualitas yang terbaik dari jaringan jadi diferensiasi bagi kita. Kita selalu menjual produk dengan kualitas terbaik," ujarnya.kbc4

Bagikan artikel ini: