Waspada! Sederet Masalah Ini Masih Hantui Ekonomi RI

Jum'at, 8 September 2023 | 08:43 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Indonesia harus tetap waspada dengan gejolak perekonomian global yang masih mengancam di masa mendatang. Alasannya, perekonomian global masih mengalami perlambatan diikuti inflasi yang masih tinggi.

"Kalau kita lihat grafiknya di 2024 masih lebih tinggi dibandingkan inflasi 2020 bahkan 2019. Karena masih lebih tinggi berarti belum terjadi penurunan inflasi yang kita inginkan," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara seperti dikutip, Jumat (8/9/2023).

Dia menjelaskan, perekonomian global sempat tumbuh 6,3% di tahun 2021. Kemudian melambat pertumbuhan ekonomi menjadi 3,5% tahun 2022 dan sebesar 3% estimasi perkiraan untuk tahun 2023 dan 2024.

"Perekonomian dunianya moderat, moderasi ini juga dibarengi tingkat inflasi yang menurun. Namun pernah sangat tinggi di 2022 hampir semua seluruh bank sentral menaikkan suku bunga untuk menanggulangi inflasi," jelas dia.

Oleh sebab itu, Indonesia masih harus mengawasi beberapa tantangan jangka pendek, seperti suku bunga di dunia masih akan cukup tinggi untuk waktu yang lebih lama, perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut, dan perlambatan ekonomi China yang masih berlangsung.

"Masih mesti diawasi betul bagaimana dampaknya pada perekonomian Indonesia sehingga tetap ingin Indonesia terus 5%. Tahun ini 5,2%, tahun depan kalau bisa juga 5,2% pertumbuhan," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurutnya Indonesia juga perlu mengawasi beberapa isu jangka menengah panjang, seperti fragmentasi global, perubahan iklim, digitalisasi, dan future pandemic untuk berjaga-jaga. kbc10

Bagikan artikel ini: