Soal Kelanjutan Sistem Bayar Tol Tanpa Henti, PUPR Kaji Ulang Kontrak Roatex
JAKARTA, kabarbisnis.com: Penerapan teknologi ternyar masuk tol tanpa tap kartu atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tampaknya bakal kembali molor. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini masih alot membahas kontrak kerja sama sistem tersebut.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menjelaskan, selama ini isi kontrak investasi yang dilakukan oleh PT Roatex selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) tol nir sentuh masih belum memuat masa transisi.
Sehingga Kementerian PUPR bakal menambahkan masa transisi terlebih dahulu pada penerapan teknologi MLFF.
"Kan ada ruang lingkup yang berubah, dulu gak ada yang namanya transisi nah sekarang ada yang namanya transisi, jadi kan ada perubahan tuh, dari ruang lingkup kerja ini banyak hal yang harus kita bicarakan," kata Hedy seperti dikutip, Jumat (8/9/2023).
Hedy menjelaskan, saat ini titik masalah MLFF terletak di masa transisi. Menurutnya hingga saat ini baik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maupun BUP PT Roatex masih belum menemukan titik kesepakatan untuk menyetujui masa transisi.
Di satu sisi, masa transisi tidak tertuang dalam kontrak investasi roatex, sehingga perlu menambah biaya investasi, disisi lain BUJT juga belum tentu sepakat, jika beban biaya masa transisi dibebankan.
"Kan harus sepakat dulu transisi itu yang biayain siapa, karena tidak ada dalam kontrak (Roatex). Karena kalau masalah uang tidak bisa bersalaman gitu aja (setuju) harus jelas perhitungannya," sambung Hedy.
Lebih lanjut menurutnya, masalah tersebut akan berimbas pada rencana uji coba pada akhir tahun mendatang. Sebab hingga saat ini Kementerian PUPR juga belum menemukan kesepakatan terkait rencana masa transisi penerapan tol nir sentuh.
"Kan memang ini ada perubahan ruang lingkup (pekerjaan). Dulu sistemnya begini sekarang sistemnya dirubah, ya berarti harus ada kesepakatan lagi dong (sebelum uji coba)," pungkasnya. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Melebihi Kewajiban, 1.990,79 Hektare Lahan Kompensasi PT BSI Tuntas Diserahkan ke Pemerintah
REI Klaim Kontribusi Sektor Properti ke Ekonomi RI Rp2.349 Triliun