PG Siapkan SDM Santri Berkualitas Melalui Proyek Pertanian Profitable

Sabtu, 9 September 2023 | 02:01 WIB ET

GRESIK, kabarbisnis.com: Petrokimia Gresik (PG) menindaklanjuti program Santri Makmur yang telah diluncurkan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu melalui program "Wirakarya Santri Makmur" untuk dorong munculnya ide kreatif dan melahirkan Project Pertanian Profitable. 

Dalam acara yang diselenggarakan di Gresik, PG memilih lima project pertanian terbaik dari program Santri Makmur untuk dilakukan pembekalan dan pengembangan lebih lanjut.

Para Santri yang terpilih antara lain Pondok Pesantren (PP) Manba'ul Ulum (Juara I). PP asal Kabupaten Bojonegoro ini memilih komoditas jagung dalam proyeknya; kemudian PP Fathul Ulum Kabupaten Jombang (Juara II/jagung manis), PP Darussalam Banyuwangi (Juara III/cabai), PP Al-Karimi Gresik (Harapan I/padi) dan PP Mambadi'ul Ikhsan Banyuwangi (Harapan II/jagung).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, proyek terbaik ini dipilih oleh dewan juri yang kompeten, yaitu tim PG, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, serta tim ahli dari Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan). Salah satu poin penilaiannya adalah profitabilitas.

"Harapannya proyek ini menginspirasi Pondok Pesantren lain di Indonesia serta pertanian di dalam negeri untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 mendatang," ujar Dwi Satriyo, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).

Santri Makmur merupakan program yang diinisiasi PG dalam rangka meningkatkan produktivitas dan memajukan pertanian di Indonesia dengan melibatkan santri-santri PP. Program ini diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada peringatan 1 Abad NU di Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 2023 lalu.

PG bekerja bersama dengan RMI PWNU Jawa Timur dalam Santri Makmur. Program ini menjadi media pengembangan potensi santri untuk ikut berpartisipasi dalam penyiapan SDM pertanian yang berkualitas dalam mengelola proyek pertanian. 

Total ada 120 santri dari 12 PP yang terlibat dalam program ini. Para santri diminta untuk membuat proyek pertanian, mulai dari kegiatan menyiapkan lahan proses budidaya hingga panen. Masing-masing proyek mendapat pendanaan dari PG untuk direalisasikan. Adapun total pendanaan yang diberikan sebesar Rp162 juta.

"Santri Makmur menjadi salah satu strategi yang dihadirkan PG untuk menyukseskan Program Makmur. Perusahaan beserta seluruh stakeholder terkait berkomitmen penuh untuk berperan aktif dan bersinergi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan regenerasi petani milenial dalam Program Makmur," kata Dwi Satriyo.

Lebih lanjut ia menambahkan, melalui program Santri Makmur, para santri mendapatkan kesempatan untuk menjadi tenaga pendamping proyek pertanian di lingkungan PP. Menjadi tutor/mentor yang memberikan edukasi pada project pertanian di PP.

"Kami berharap, Santri Makmur dapat menjadi salah satu tonggak sejarah Pupuk Indonesia Group dan Petrokimia Gresik dalam menciptakan masa depan baru di bidang pertanian," pungkas Dwi Satriyo.kbc6

Bagikan artikel ini: