Buka GIIAS Surabaya 2023, Kemenperin Dorong Kendaraan Ramah Lingkungan
SURABAYA, kabarbisnis.com: Pemerintah terus mendorong pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di tanah air dan telah merancang peta jalan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat. Sosialisasi pun terus digalakkan kepada semua lapisan masyarakat, instansi terkait, dan kepada pelaku industri otomotif. Salah satunya melalui gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2023 di Grand City Convex, Surabaya, pada 20-24 September 2023.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mengatakan, pemerintah mengapresiasi pameran tersebut sebagai salah satu faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi di sektor otomotif meningkat.
"Pertumbuhan sektor otomotif pada kuartal II sebesar 9,66 persen, artinya di atas pertumbuhan ekonomi," katanya pada pembukaan GIIAS Surabaya 2023, Rabu (20/9/2023).
Menurut dia, hal tersebut didasari dari produktivitas pameran serta pabrikan yang melihat peluang di pasar dalam negeri serta ekspor.
"Hingga Agustus 2023 ekspor kami sudah mencapai 337.000 unit, melampaui tahun lalu sebesar 285.000 unit," katanya.
Artinya, kata dia, target 500.000 unit hingga akhir tahun optimistis bisa tercapai.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan oleh masyarakat.
Yakni melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023Â tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Adapun pemberian insentif tersebut akan ditujukan pada, pertama kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat dan bus dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih besar atau sama dengan 40 persen. Ini akan diberikan PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar tinggal satu persen.
Kedua, KBLBB dengan TKDN di atas atau sama dengan 20 persen serta di bawah 40 persen. Ini akan diberikan PPN DTP sebesar 5 persen sehingga PPN yang harus dibayar sebesar 6 persen.
Sementara model dan tipe kendaraan yang memenuhi syarat TKDN ditetapkan dengan Keputusan Menteri Perindustrian (Kepmenperin) Nomor 1641 Tahun 2023. Sementara, kriteria nilai TKDN memperhatikan keselarasan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan serta roadmap program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Ditambahkan Taufiek, pameran GIIAS Surabaya 2023 yang juga memperkenalkan kendaraan listrik, diharapkan mendorong masyarakat untuk mendapat informasi dan mau beralih ke kendaraan listrik.
Menurut dia, pemerintah telah menetapkan target satu juta kendaraan roda empat yang beroperasi di tahun 2035 merupakan EV, yang setara dengan penghematan sekitar 12,5 juta barel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4,6 juta ton.
Tak hanya itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025, setara dengan penghematan 18,86 juta barel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, dengan adanya pameran GIIAS Surabaya 2023 diharapkan bisa menjadi tempat menggali informasi sekaligus mengedukasi masyarakat terkait produk otomotif, termasuk kendaraan listrik.
"Dengan tujuan akhir agar GIIAS Surabaya dapat mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya selalu bersemangat dalam setiap penyelenggaraan GIIAS karena dapat menunjukkan prestasi industri motor di Indonesia.
"Ini sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan industri otomotif," katanya.
Terlebih, menurut dia, GIIAS Surabaya selalu mencatat hasil yang terbaik dari setiap penyelenggaraan.
"Gaikindo mencatat, pada GIIAS 2022 dari jumlah pengunjung naik 25 persen sedangkan penjualannya dan unit naik lebih dari 40 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2023 dapat lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
"Semoga dengan adanya dukungan dari Kemenperin dan Pemprov Jatim bisa membuat GIIAS 2023 lebih baik lagi," tuturnya. kbc7
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Batas Waktu Pemadanan NIK dan NPWP Mndur hingga Pertengahan 2024
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI