Aksi Dalang Cilik Mulki Aiman Ramaikan Ma'arif Fair 2023 di Sidoarjo
SIDOARJO, kabarbisnis.com: Tak banyak masyarakat Jawa yang tertarik untuk ikut melestarikan dan belajar kesenian wayang kulit. Selain karena cukup sulit, pagelaran wayang kulit termasuk berbiaya tinggi.
Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan nyali Mulki Aiman Dharma Anugerah, Siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Darun Najah Kloposepuluh Sidoarjo, untuk belajar mendalami kesenian wayang kulit. Diusia ke-11, Mulki Aiman telah memantapkan dirinya untuk terus belajar kesenian wayang kulit hingga menjadi dalang provesional.
Kali ini, dalam rangka memeriahkan kegiatan "Ma'arif NU Fair 2023" yang digelar di Alon-Alon Sidoarjo, Rabu (20/9/2023) malam, Mulki Aiman menunjukkan bakatnya dengan membawakan cerita "Pandawa Syukur" yang mengisahkan tentang prosesi syukuran keluarga Pandawa atas keberhasilannya naik tahta di kerajaan Indraprasta.
Dengan lincah, dua tangan kecil Mulki Aiman memainkan beragam jenis wayang yang dijejer di kanan dan kiri "kelir" (kain yang dibentangkan sebagai tempat dalang memainkan wayang red.). Keahliannya mengubah suara yang disesuaikan dengan karakter wayang yang sedang dimainkan membuat para penonton semakin tertarik dan terpesona dengan penampilannya.
Ditemui usai tampil, Mulki Aiman mengaku memang sejak kecil tertarik dengan kesenian wayang karena sang ayah sering mangajaknya menonton pagelaran wayang di berbagai tempat.
"Saya mulai tertarik dengan wayang sekitar usia 5 tahun. Saat itu, saya diajak ayah nonton wayang di Taman Budaya Cak Durasim. Selain itu ayah juga selalu memberikan saya buku yang ada wayangnya. Saat belajar membaca, buku saya ya tentang wayang. Akhirnya saya suka dengan kesenian wayang kulit, senang dengan ceritanya," aku Mulki Aiman.
Karena ingin belajar, maka sang ayah berupaya mencarikan guru dalang. Yang menjadi pilihan adalah Bambang Prayugo, salah satu dalang asal Sedati Sidoarjo.
"Sangat sulit menemukan guru dalang, karena memang tidak banyak yang menggeluti kesenian ini. Sampai akhirnya saya menemukan dalang Bambang Prayugo yang tempatnya cukup jauh dari rumah saya. Dulu satu minggu dua kali, sekarang satu minggu sekali," aku Darno, ayah Mulki Aiman Dharma Anugerah
Jerih payah sang ayah akhirnya mulai membuahkan hasil. Dalam jangka waktu satu tahun ia sudah berani tampil menjadi dalang di RTnya. Berlanjut hingga RW, Kecamatan dan sekarang di tingkat kabupaten mewakili sekolahnya MI Darun Najah Kloposepuluh Sidoarjo dalam kegiatan Ma'arif Fair 2023. Pernah juga tampil di Taman Budaya Solo Jawa Tengah. "Pertama kali tampil sebagai dalang, ia membawakan cerita Gatotkaca Winisuda, sebuah kisah yang menceritakan tentang Gatotkaca yang ditempa di kawah candra dimuka," kenang Darno.
Darno mengatakan, memang butuh kesabaran dan ketelatenan dalam menempa Mulki Aiman untuk menjadi dalang yang handal. "Saya harus memberikan support yang besar karena ini adalah keinginannya. Yang sulit itu mencari guru dalang, apalagi pertunjukan wayang saat ini juga semakin jarang. Selain itu, biaya untuk pelaksanaan pagelaran wayang tidak murah. Berbagai peralatan seperti seperangkat gamelan, wayang kulit harus sewa sehingga butuh biaya yang relatif besar. Belum lagi pengiringnya yang jumlahnya juga cukup banyak" katanya.
Untuk menambah keahlian dan kecakapan, serta menambah semangat, sejak satu tahun yang lalu Mulki Aiman ikut bergabung dalam sanggar Baladewa di Taman Budaya Surabaya. "Harapan saya, Mulki Aiman bisa melestarikan budaya yang bernilai luhur dan penuh dengan suri tauladan ini," pungkas Darno.kbc6
Bos SIG Raih The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards 2023
Siap-siap! Penyatuan NIK Jadi NPWP Berlaku Penuh Mulai Pertengahan 2024
SIG Raih Apresiasi Marketeer of the Year 2023
Domscorner Berdayakan UMKM hingga Warga Lokal via Marketplace Produk Fesyen
Ketua DK LPS: Transformasi dan Penambahan Mandat untuk Penguatan Peran dan Fungsi LPS