Makin Moncer, Pelindo Marines Catat Layanan Penundaan Kapal Capai 2,2 Juta GT
SURABAYA, kabarbisnis.com: Menjelang 2 tahun berjalannya merger BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang diperingati pada 1 Oktober 2023, standarisasi layanan kepelabuhanan yang terus digenjot. Tidak hanya bongkar muat kargo, tetapi juga layanan marine seperti penundaan kapal dan operasional kapal pandu.
PT Pelindo Marine Service atau Pelindo Marines menjadi lini bisnis Pelindo Group yang mengintegrasikan standarisasi layanan marine pada 46 pelabuhan di Indonesia terus menunjukkan catatan kinerja positif.
Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan membuka data kinerja perusahaan bahwa jumlah layanan penundaan kapal pada Agustus 2023 tercatat mencapai 2,2 juta gros ton (gt) kali jam.
Capaian tersebut melonjak dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,4 juta groston kali jam atau melonjak 158 persen year on year. Kemudian untuk layanan operasional kapal pandu telah berjalan hingga 315 gerakan kapal atau meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sejumlah 245 gerakan kapal. Maka layanan kapal pandu juga bertumbuh 129 persen year on year.
âPertumbuhan positif pada kinerja dua core business Pelindo Marines tersebut menunjukkan bahwa implementasi standarisasi layanan marine yang dilakukan Pelindo, melalui Pelindo Marines, berjalan baik. Standarisasi tersebut meliputi efisiensi pada sisi operasional, misalnya beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta peningkatan efektivitas proses bisnis mulai dari pengaturan jadwal dan lokasi docking kapal. Hingga implementasi teknologi digitalisasi demi meningkatkan integritas dan transparansi,â papar Warsilan, Surabaya, Sabtu (30/9/2023).
Ia menambahkan, bahwa Pelindo Marines juga terus melebarkan bisnis pada non-captive market atau menggarap layanan kapal tunda di luar terminal-terminal atau pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo. Misalnya untuk segmen tug and assist, Pelindo Marines baru saja kembali memenangkan tender kontrak layanan kapal tunda untuk mendukung operasional minyak dan gas (migas) di anjungan lepas pantai di perairan barat Pulau Madura, Jawa Timur.
Pada kesempatan terpisah Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Pelindo Marines, Lia Indi Agustiana, menambahkan, Pelindo Marines juga berinovasi demi berkontribusi menurunkan biaya logistik negeri.
âMisalnya inovasi layanan, yakni pengangkutan material bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak) via tongkang di laut yang lebih efisien dibandingkan dengan truk di darat. Telah berjalan untuk rute Pelabuhan Gresik ke Tanjung Perak, Surabaya, dan yang terbaru melayani rute dari Kawasan Industri, Dumai, ke Terminal Plaju, Palembang. Selama 3 tahun terakhir, sudah lebih dari 1,5 juta kiloliter FAME dilayani transportasinya dengan selamat,â pungkasnya.
Pakar maritim Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning, membenarkan, bahwa standarisasi dan inovasi yang dilakukan Pelindo Marines mampu meningkatkan produktivitas layanan. Karena meningkatnya arus kapal harus diimbangi dengan peningkatan kehandalan armada pandu dan tunda. Misalnya kekuatan bollard-pull kapal tunda dan kompetensi perwira Pandu.
âHal lain yang mendukung efisiensi dan efektifitas operasional pemanduan, penundaan, dan fasilitas pendukungnya selama dua tahun penggabungan usaha layanan marine oleh Pelindo Marines yaitu peningkatan kualitas perencanaan, penjadwalan, digitalisasi administrasi job order, sehingga bisa memenuhi ekspektasi pengguna jasa,â ungkap alumni World Maritime University, Swedia, tersebut.kbc6
FIFA Girang Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023