BI Jatim Bakal Lanjutkan Program Kas Keliling ke Pulau Bawean, Sapeken dan Kangean
MAGELANG, kabarbisnis.com: Dalam rangka pelaksanaan pemenuhan kebutuhan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang layak edar di seluruh wilayah NKRI khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil), KPwBI Provinsi Jatim bakal melanjutkan program Kas Keliling ke sejumlah kepulauan terpencil.
"Kami akan kembali laksanakan Kas Keliling ke tiga pulau lain, yaitu Bawean, Kangean dan Sapeken dengan modal kerja sebesar Rp6,2 miliar. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan mulai Selasa (28/11/2023) hingga Sabtu (2/12/2023) bekerja sama dengan Koarmada Il-Surabaya," tegas Kepala KPw Bank Indonesia Jawa Timur Doddy Zulverdi saat kegiatan "Capacity Building Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur" di Magelang, Rabu (16/11/2023) kemarin.
Lebih lanjut Doddy mengungkapkan bahwa sebelumnya, KPw BI Jatim telah mengirimkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) ke 5 kepulauan terpencil di wilayah Jatim untuk memenuhi kebutuhan rupiah masyakarat di sana.
"Ke-5 pulau tersebut adalah Pulau Pagerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil, Pulau Raas, Pulau Tanjung Kiaok dan Pulau Gili Genting," terangnya.
ERB Nasional Ke-16 di Jawa Timur tersebut berlangsung dari tanggal 7-12 Oktober 2023 dengan jumlah 30 kru berasal dari 11 satker baik KP maupun KPWDN, wartawan media nasional, tim medis beserta sekitar 100 ABK KRI Surabaya.
Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan diantaranya penukaran uang, edukasi CBP Rupiah, penyerahan PSBI, bantuan Sembako Baznas Jatim, serta Layanan Kesehatan bagi masyarakat.
"Masyarakat sangat antusias penukaran ini karena memang 5 pulau itu bisa dibilang belum mendapatkan layanan perbankan, jadi mereka sangat antusias bisa menukarkan uang lusuh yang mereka simpan dan menukarnya dengan uang yang lebih layak edar," terang Doddy.
Adapun modal kerja yang dibawa oleh Tim ERB sebesar Rp7,8 Milyar dengan komposisi Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp1,9 Miliar dan pecahan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp5,9 miliar.
"Dari total modal usaha yang dibawa Tim ERB, jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang terserap dari masyarakat pada kegiatan tersebut sebanyak Rp5,9 miliar atau 75,54% dibandingkan total modal kerja penukaran," akunya.
Doddy juga mengungkapkan bahwa realisasi inflow atau uang yang masuk ke BI melalui kegiatan penyetoran di wilayah Jatim mengalami kenaikan yang signifikan. Data BI Jatim menunjukkan, pada bulan Oktober 2023 realisasinya mencapai sebesar Rp7,1 triliun mengalami peningkatan 51,79% (mtm) atau meningkat 13,2 Yo (yoy).
Sedangkan outflow atau uang yang keluar dari BI melalui kegiatan penarikan berjumlah Rp4,4 triliun, mengalami penurunan 42,3,69% (mtm) atau menurun sebesar 37,496 (yoy). "Dengan demikian, pada bulan Oktober peredaran uang di Jawa Timur mengalami net inflow sebesar Rp2,7 triliun," pungkasnya.kbc6
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI