Pasar Properti masih Lesu, Ini Strategi Taman Wisata Regency Agar Unit yang Dijual Terserap
SURABAYA, kabarbisnis.com: Masih lesunya pasar properti dalam negeri memacu pengembang untuk memutar otak agar unit yang dijual bisa terserap pasar dengan maksimal. Perumahan Taman Wisata Regency misalnya, memilih untuk memperkecil ukuran unit rumah agar harganya bisa terjangkau pasar.
Direktur Utama Graha Mukti Indah Group, pengembang Taman Wisata Regency, Rizky Supriadi mengatakan, saat ini industri properti mengalami kelesuan. Sehingga, pihaknya harus bisa menyesuaikan daya beli konsumen.
"Ukuran rumah kami perkecil dari sebelumnya agar bisa terserap pasar. Saat ini ada dua tipe yang rumah dua lantai terbaru yang kami luncurkan, New Maple dan New Vinifera. Kedua tipe ini memiliki ukuran 5x15 meter dan 7x15 meter dengan harga mulai Rp900 jutaan," kata Rizky, Sabtu (18/11/2023).
Di Taman Wisata Regency, mayoritas pembelinya adalah end user dan sekitar 70 persen diantaranya membeli secara tunai. Tingginya pembeli berstatus end user ini karena investor masih menunggu situasi pasar.
Meski demikian, ia optimistis pemberlakuan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) akan berdampak positif terhadap penjualan perumahan yang ada di Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini.
Dia menambahkan, setiap rumah di Taman Wisata Regency dirancang dengan desain yang modern dan elegan. Lokasinya juga strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, universitas dan ruma sakit serta pusat kuliner.kbc4
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Bukukan Kontrak Senilai Rp 20,2 Triliun
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI