Bangun jargas rumah tangga, Pertamina dan PGN bagi-bagi tugas

Jum'at, 4 Maret 2016 | 18:57 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah  telah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. untuk membangun jaringan distribusi gas bumi (jargas) rumah tangga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Saad mengatakan, agar pembangunan jargas berjalan masif kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus berkonsolidasi.Dengan begitu,tidak terjadi tumpang tindih pembangunan pipanya.

"Disebut ada 122 kilometer yang akan dibangun terus oleh Pertamina. Itu bagian dari proyek pemerintah, dan sebagian akan kami serahkan ke BUMN," ujar Sudirman di sela peresmian jaringan gas di Cikarang, Bekasi, Jumat (4/3/2016).

Pertamina, sebut Sudirman, tahun ini kebagian jatah untuk membangun 32.000 sambungan rumah (SR). Dengan demikian, pengguna jargas Pertamina dari penugasan, totalnya diperkirakan mencapai 89.383 SR hingga 2017.

"Sementara PGN ditargetkan dapat membangun 92.000 SR hingga tahun depan," terangnya.

Dalam pembangunan infrastruktur jargas ini, kata Sudirman,Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkewajiban menjamin ketersediaan pasokan gasnya. Harga gas yang dipasok pun sudah ditetapkan sebesar US$ 4,72 per juta british thermal unit (mmbtu) untuk harga di well-head (kepala sumur). Harga ini berlaku tetap sesuai perjanjian kontrak.

Hanya saja, Sudirman mengakui tidak semua rumah tangga di perkotaan di Tanah Air dapat menikmati gas alam. Selain keterbatasan dana,pembangunan jaringan distribusi gas bumi hanya akan dipilih yang dekat dengan sumber pasokan gas. Dengan begitu, diharapkan dapat memperoleh gas secara berkesinambungan.

Misalnya Kota Prabumulih yang mendapat pasokan gas dari PT Pertamina EP Asset II di dekat kota tersebut. Saat ini sudah 95% dari keseluruhan rumah tangga di kota tersebut tersambung jargas.

Sudirman menambahkan terdapat delapan kota yang pembangunan jargasnya dibangun sejak 2012 akan beroperasi tahun ini. Yakni di Sidoarjo, Balikpapan, Prabumulih, Palembang , Pekanbaru, Lhokseumawe dan Lhoksukon, serta Tangerang.kbc11

Bagikan artikel ini: