SBY sebut BLT bisa bantu dongkrak daya beli masyarakat

Senin, 13 Juni 2016 | 05:04 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan, bantuan langsung tunai masih menjadi solusi tepat di saat daya beli masyarakat menurun drastis. Penurunan tersebut berdampak pada masyarakat dengan ekonomi lemah yang sulit mencukupi kebutuhannya.

Mantan Presiden Indonesia keenam ini mengklaim program bantuan langsung tunai seperti yang dijalankan saat kepemimpinannya sangat membantu masyarakat. "Meskipun saya dikritik bertubi-tubi," katanya di Cikeas, akhir pekan lalu.

SBY berujar ada penurunan pendapatan per orang dari 2014 ke 2015 sebesar Rp 2.150.000. "Pada 2016 ini bisa lebih rendah lagi," ujarnya.

Penyebabnya, adalah lonjakan harga daging sapi dan gula pasir membuat rakyat kesulitan.

Menurut Demokrat, langkah pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam mengatasi gejolak harga sudah tepat. Namun, SBY mengingatkan agar tidak sebatas mengontrol harga daging sapi dan gula pasir saja, melainkan berupaya meningkatkan daya beli.

SBY menambahkan, di saat ekonomi sedang lemah, peningkatan daya beli rakyat dapat dicapai lewat penciptaan lapangan pekerjaan baru di sektor riil. "Dan menjadikannya sebagai tujuan," tuturnya.

Namun, di saat sektor riil tengah lesu bukan hal yang tepat bila menggenjot pajak dari sektor tersebut.

SBY memuji pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berhasil menurunkan angka pengangguran. Namun, saat terjadi pemutusan hubungan kerja, mencari pekerjaan baru masih dirasa sulit. kbc10

Bagikan artikel ini: