Negara kehilangan duit triliunan rupiah akibat barang bajakan

Rabu, 24 Agustus 2016 | 10:34 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Negara diprediksi kehilangan uang hingga triliunan rupiah akibat maraknya pembajakan hak cipta hasil karya musikus dan artis di Indonesia. Oleh karena itu, guna menekan kian membesarnya kerugian negara, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Haki) diminta kian aktif memberantas praktik tersebut.

Hal itu ditegaskan pemusik yang juga anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (23/8/2016). Menurutnya, Indonesia punya banyak pemusik dan pekerja seni bertalenta yang mampu menghasilkan ribuan karya musik dan seni tiap tahunnya. Namun sayang, pendapatan negara dari karya-karya ini‎ masih sangat kecil lantaran pembajakan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Ini kita kehilangan triliunan rupiah karena barang kita dibajak," ujar dia.

Anang juga mengungkapkan, pajak selama ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, termasuk para pekerja seni. Namun demikian, bukan berarti para artis di Indonesia selalu menghindari kewajibannya membayar pajak, melainkan karena kurangnya pengetahuan akan mekanisme pembayaran pajak.

"Ini ketidakpahaman dan ketidaktahuan. Kalau membongkar, semua bilang orang pajak konotasinya buruk. Tapi pengetahuan ini yang sedang dikembangkan dan ditambah bantuan konsultan pajak," kata dia.

Meski demikian, Anang menyatakan pihaknya yang mewakili para pekerja seni Indonesia berkomitmen untuk mendukung program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digulirkan pemerintah. Dengan demikian diharapkan dapat membantu program-program pembangunan pemerintah.

"Tax amnesty, menyangkut pembangunan ini kita harapkan. Ini negara besar disegani di dunia. Kalau kita tidak memiliki nasionalisme untuk tax amnesty akan berbahaya," tandas Anang Hermansyah. kbc10

Bagikan artikel ini: