Omzet industri waralaba nasional tembus Rp172 triliun per tahun
JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan perkembangan industri waralaba nasional sangat cepat dengan total 698 usaha dan jumlah gerai sebanyak 24.400 unit.
"Omzet waralaba kita setiap tahunnya mencapai Rp 172 triliun," ujar Enggar, dalam pameran Indonesia Franchise & SME Expo (IFSE), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (25/11/2016).
Enggar berujar porsi waralaba lokal sebanyak 63 persen dan 37 persen sisanya adalah waralaba asing. Jumlah itu akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Menurut Enggar, peluang bisnis waralaba sangat besar. Terlebih upaya untuk menyebarluaskan gerai dapat dilakukan dengan mudah atau tak harus menyiapkan investasi modal yang besar.
Pengusaha waralaba akan dapat membuka franchise atau cabang usahanya dibanyak tempat dengan menjual merk usahanya. "Waralaba juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar," kata Enggar.
Sehingga, Enggar menuturkan di tengah ekonomi yang melemah saat ini, industri waralaba dapat menjadi penopang penggerak kegiatan ekonomi. Sejauh ini usaha waralaba domestik banyak didominasi oleh bisnis jasa dan kuliner.
Enggar menjelaskan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung dan membina para pelaku maupun calon pelaku usaha waralaba. "Kami berharap ini dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan juga internasional."
Enggar mendukung industri waralaba Indonesia dapat terus meningkatkan standar operasional sesuai ketentuan yang ada.Salah satunya memenuhi izin usaha dengan memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). kbc10
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023