Internet 5G jadi tonggak diulainya revolusi industri keempat

Jum'at, 20 Januari 2017 | 14:59 WIB ET

DAVOS, kabarbisnis.com: Kepala Eksekutif Turkcell--operator telekomunikasi Turki--Kaan Terzioglu mengatakan, generasi teknologi mobile internet 5G menandai awal dari revolusi industri keempat.

Kepada CNBC, Kamis (19/1/2017) Terzioglu berpandangan bahwa 5G merupakan teknologi yang dapat mendukung berkembangnya pasar Internet of Things (IOT), yang berpotensi meningkatkan penjualan perangkat selular hingga miliaran unit di pasar.

Turkcell, operator telekomunikasi terbesar di Turki, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD23 miliar atau sekitar Rp307 triliun (estimasi kurs Rp13.353/USD) sedang mengembangkan teknologi 5G. Turkcell mengatakan bahwa teknologi 4G telah merevolusi pasar konsumen dan 5G bisa mengubah ruang industri.

"Saya pikir ini adalah awal dari generasi keempat dari revolusi industri. Ini akan menjadi platform yang menghubungkan miliaran perangkat bersama," kata Terzioglu pada Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

Turkcell sendiri telah bermitra dengan Ericsson mengembangkan teknologi 5G sejak 2013 dan pada pekan ini akan melakukan uji coba generasi internet mutakhir tersebut.

Meski demikian, Terzioglu tidak memberikan waktu kapan 5G bisa menjadi teknologi mainstream yang digunakan khalayak. Beberapa pemain industri memperkirakan teknologi 5G akan ramai pada 2018.

Perusahaan telekomunikasi Korea Selatan KT mengatakan siap meluncurkan jaringan 5G pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Vendor telekomunikasi dari Nokia hingga Huawei dikabarkan siap melakukan pengujian teknologi 5G pada saat itu. kbc10

Bagikan artikel ini: