Agung Podomoro Land gencar sasar pasar properti daerah
JAKARTA, kabarbisnis.com: âPT Agung Podomoro Land (APL) menggarap pasar properti di daerah, seiring gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah di berbagai wilayah di Indonesia.
ââ"Kami melihat ada banyak potensi di daerah yang tengah di bangun oleh pemerintah," ucap AVP Strategic Marketing APL Agung Wirajaya, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Menurut Agung, perseroan âoptimistis pada tahun ini industri properti akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga APL terus mengembangkan properti ke berbagai daerah.
âKami yakin gairah perkembangan industri properti akan mengalami kemajuan di 2017 ini, proyek-proyek yang tengah di garap saat ini akan menjadi ikon," tutur Agung.
Sepanjang 2016 lalu, APL telah melakukan kegiatan pemasaran untuk beberapa proyek unggulannya yang antara lain superblok Podomoro City Deli Medan, Orchard Park Batam, Borneo Bay City Balikpapan, Podomoro Golf View (PGV) Cimanggis.
Selain superblok residensial, APL juga masih memasarkan Vila dan Resort Vimala Hills Bogor, Apartemen Grand Madison di Podomoro City, serta Grand Taruma Karawang.
"Dengan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang pro-properti, iklim usaha bisnis properti menjadi membaik di tahun lalu khususnya di semester kedua," ucap Agung.
Khusus untuk kota Batam, kata Agung, APL melihat posisi kota Batam yang sangat strategis untuk dijadikan sebagai International Business Base yang dapat menjadi kekuatan ekonomi dan bisnis baru di Indonesia bagian Barat.
Oleh sebab itu, APL terus mengembangkan Orchard Park sebagai hunian dan tempat usaha bagi para pelaku bisnis nasional.
"Ini menjadi dasar pemikiran kami dalam menyediakan hunian dan tempat usaha kepada para pelaku bisnis nasional untuk menjadikan Orchard Park Batam sebagai home base bisnisnya," ujar Agung. kbc10
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023