Akuisisi tim Pixel HTC, Google rogoh Rp14,6 triliun

Jum'at, 22 September 2017 | 12:59 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Setelah selama ini banyak spekulasi yang berkembang, HTC mengumumkan bahwa divisi R & D "Powered by HTC",  tim di balik smartphone Pixel dan Pixel XL dari Google, akan dibeli oleh Google seharga US$ 1,1 miliar (Rp 14,6 triliun) secara tunai.

Menurut CFO HTC, Peter Shen, ini berarti sekitar setengah dari 4.000 orang di tim R & D perusahaannya akan bergabung dengan Google, namun dia menekankan bahwa HTC akan terus mengembangkan jajaran smartphonenya sendiri, termasuk ponsel andalan yang berikutnya.

Perjanjian tersebut juga memberi Google lisensi non-eksklusif untuk sebagian besar kekayaan intelektual HTC. Kesepakatan tersebut diharapkan bisa disetujui dan ditutup pada awal 2018.

"Kesepakatan ini merupakan langkah cemerlang berikutnya dalam kemitraan jangka panjang kami, yang memungkinkan Google untuk meningkatkan bisnis perangkat keras mereka sambil memastikan inovasi lanjutan di dalam smartphone HTC dan bisnis virtual reality Vive kami," cetus pendiri dan CEO HTC Cher Wang dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Engadget, Kamis (21/9/2017).

Rumor tersebut merebak luas kemarin setelah HTC mengumumkan bahwa perdagangan sahamnya di Bursa Efek Taiwan akan dihentikan sambil menunggu sebuah "pengumuman besar". Perusahaan dengan cepat menambahkan bahwa, untuk menghilangkan rumor penjualan, perusahaan tidak "mengomentari rumor atau spekulasi pasar."

Pada saat itu, bagaimanapun, sebagian besar orang menganggap bahwa rumor lama antara kedua perusahaan akhirnya akan selesai. Laporan yang tidak terbukti di Twitter mengklaim bahwa kesepakatan tersebut akan melihat divisi manufaktur HTC menjadi bagian dari mesin pencari itu, namun kenyataannya adalah separuh dari divisi Litbang HTC akan bergabung dengan Google.

Menurut Google SVP Hardware Rick Osterloh, kedua belah pihak belum menetapkan lokasi kerja baru untuk para karyawan ini, namun mereka ingin mengurangi gangguan pada mereka. Tim R & D yang tersisa akan fokus pada merek smartphone HTC sendiri dan juga teknologi VR.

Sebagai gantinya, Google "akan terus memiliki akses ke IP HTC untuk mendukung keluarga smartphone Pixel," menurut pernyataan HTC. Atau dengan kata-kata Osterloh, ini "melanjutkan taruhan besar kami pada perangkat keras," yang merujuk dengan keterlibatannya dengan kepemilikan bisnis smartphone Motorola yang berumur pendek.

Sama seperti kesepakatan yang membelah bisnis perangkat keras Nokia dari perusahaan induknya, dalam kesepakatan Google dan HTC, nama dan merek HTC akan hidup namun di dunia smartphone dan VR. kbc10

Bagikan artikel ini: