JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Jasa Marga (Persero) terus mengembangkan kartu elektronik berbasis server. Kartu berbasis server itu nantinya semua data pelanggan akan tersimpan di data Jasa Marga. Sehingga jika kartu hilang, uang di dalamnya akan tetap aman.

"Jadi kalau hilang di kartunya tidak apa-apa kita bisa blokir karena uangnya ada di sana," kata Raddy R Lukman, Vice President Operation Management PT Jasa Marga di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Menurutnya, kartu tersebut juga salah satu keuntungan Jasa Marga untuk mengenal pelanggan. Lebih lanjut, kartu tersebut masih terbatas dan baru diuji coba di Tol Tangerang dan Kapuk.

Meski begitu, pilihan menggunakan kartu diserahkan sepenuhnya ke masyarakat. Sebab, banyak kartu elektronik yang diproduksi oleh perbankan.

"Itu pilihan masyarakat mau pilih mana. Kan tadi banyak bank di sana," kata Raddy.

Dia berharap ke depan kartu tersebut bisa berkembang lebih bagus dan diminati oleh masyarakat. "Dan kita juga punya akses lebih mudah menjangkau suara-suara pelanggan kita," tandasnya. kbc10

Berita Terkait

Keuangan

Transaksi uang elektronik diprediksi tembus Rp495 triliun di 2023

8 Mei 2023, 13:09

Keuangan

Terus bertumbuh, transaksi elektronik tembus Rp21,4 triliun

21 April 2021, 11:46

Keuangan

Kian dibutuhkan, transaksi uang elektronik meningkat 24,42% pada Juli 2020

18 September 2020, 15:03

Keuangan

WeChat Pay siap beroperasi resmi di Indonesia, Alipay masih tunggu

2 Januari 2020, 10:51

Bank

Melesat empat kali lipat, transaksi uang elektronik tembus Rp31,6 triliun

13 November 2018, 22:36

Keuangan

BI berniat tambah aturan isi ulang uang elektronik

12 Desember 2017, 10:55

Lain Lain

Pengelola tol inginkan SPBU sediakan layanan 'top up' uang elektronik

24 Oktober 2017, 09:02

Bank

BI pastikan siapkan layanan top up di gerbang tol

23 Oktober 2017, 21:42

Bank

Penggunaan uang elektronik di tol capai 85 persen

20 Oktober 2017, 08:42

Lain Lain

Promo gratis kartu perdana uang elektronik 'tak laku'

18 Oktober 2017, 08:26