JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan obat herbal terkemuka di Indonesia, Deltomed yang memproduksi Antangin akan menjadi salah satu sponsor balap dalam tim Federal Oil Gresini Racing Moto2 yang akan berkiprah mulai 2018. Pabrik jamu asal Semarang ini akan menambah jajaran sponsor asal Indonesia yang menyokong tim balap Gresini Moto2 setelah Federal Oil dan Aspira.

“Tim Federal Oil Gresini Moto2 yang memiliki hubungan yang sangat dalam dengan Indonesia dan kedatangan Deltomed ini tentu merupakan buah atas hubungan kami dengan Indonesia. Melalui kemitraan dengan tim, kami ingin menembus ke semua pasar, bahkan menyasar pada kalangan konsumen yang lebih muda. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Mulyo Rahardjo dan seluruh stafnya atas hasrat yang mereka tunjukkan untuk kolaborasi ini,” ujar Manajer Tim Federal Oil Gresini, Fausto Gresini dalam keterangannya, Jumat (22/12/2017).

Antangin adalah produk herbal cair yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia untuk mengatasi masuk angin, dan gejala flu. Ini pertama kalinya, produk obat herbal asal Indonesia yang berkiprah di dunia balap. CEO Deltomed, Mulyo Rahardjo menargetkan kemitraan dengan Federal Oil Gresini Moto2 akan meningkatkan jangkauan produknya hingga generasi muda dan meluas ke dunia Internasional.

"Kemitraan global yang akan memungkinkan Antangin mencapai tingkat yang lebih tinggi. Tim Federal Oil Gresini Moto2 tidak asing dengan pengguna Indonesia dan kami percaya bahwa berkat kesepakatan ini, Antangin akan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan konsumennya, terutama dengan kaum muda," katanya.

Ia berharap hubungan tersebut akan terus membaik di masa depan. "Saya sangat berterimakasih kepada Fausto dan timnya dengan adanya kesempatan ini," ujarnya.

Tim Federal Oil Gresini Moto2 tahun ini akan berkompetisi dengan menggunakan pembalap Jorge Navarro asal Spanyol. Sempat ada selentingan, Astra Honda Motor sedang bernegosiasi untuk memasukan pembalapnya, Dimas Ekky Pratama mendapatkan jok di tim tersebut. Namun hingga saat ini belum ada kepastian soal negosiasi tersebut. kbc10