Presiden tegaskan tidak boleh beli pulsa dan rokok dari sumber uang ini
PEKALONGAN, kabarbisnis.com: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Menurut Presiden, penerima KIP memperoleh Rp450 ribu untuk pelajar SD, SMP Rp750 ribu, SMA dan SMK Rp1 juta. Namun Presiden mengingatkan, agar dana tersebut dipakai untuk kepentingan sekolah, bukan yang lain.
“Dana yang ada di kartu untuk kepentingan sekolah. Tas sekolah, seragam, buku sekolah, sedangkan untuk beli pulsa tidak boleh. Kalau ada yang ketahuan, kartu akan dicabut,” tutur Presiden.
Untuk PKH, lanjut Presiden, ada 1.000 penerima di Kabupaten Pekalongan. “Pengambilan untuk PKH bisa diambil pada bulan Februari yang berisi uang Rp1.890.000,” ungkap Presiden.
Penggunaan PKH, menurut Presiden, tidak untuk digunakan membeli rokok namun untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan sekolah.
Presiden juga berpesan agar penggunaan dana PKH dan KIP dilakukan sesuai aturan. kbc9
Lindungi Kulit Bayi dari SLS Dengan Menggunakan Produk Doodle Exclusive Baby Care
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag
Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% pada 2025
Pewarta Pertanian Bersama Asosiasi Kampanyekan Nilai Positif Sawit
Integrasikan Crown Group ke ONE Global Capital, Iwan Sunito Tawari Paul Sathio Rp1 Triliun