Kredit bermasalah di bank, dua sektor ini jadi penyumbang utama

Jum'at, 2 Februari 2018 | 09:08 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kredit bermasalah alias non performance loan (NPL) menjadi salah satu perhatian industri perbankan di Tanah Air. Kredit dalam perhatian khusus ini adalah segmen kredit yang rentan turun ke kredit macet atau teknisnya dikenal dengan status kolektibilitas 2.

Di Indonesia sendiri, beberapa sektor masih menjadi penyebab utama NPL di perbankan. Apa saja?

Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk Haryono Tjahjarijad mengatakan, beberapa sektor yang menyumbang kredit dalam perhatian khusus bank adalah komersial dan perdagangan.

"Ini hanya persoalan keterlambatan pembayaran, yang tahun ini diharpakan bisa lancar kembali," kata Haryono, Kamis (1/2/2018).

Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jan Hendra bilang, secara umum non-performa loan (NPL) bank sudah stabil di kuartal III-2017 sebesar 1,5%.

"Segmen yang banyak menyumbang kredit kolektibilitas 2 adalah properti, konstruksi, dan transportasi," kata Jan Hendra kepada kontan.co.id, Kamis (1/2).

Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Darwin Wibowo memproyeksi kredit dalam perhatian khusus akan menurun tahun ini. kbc10

Bagikan artikel ini: