Kanada bantu Banyuwangi kembangkan kawasan desa

Sabtu, 24 Maret 2018 | 15:54 WIB ET

BANYUWANGI, kabarbisnis.com: Kanada memilih Banyuwangi sebagai daerah yang akan menerima bantuan dana inovasi responsif (responsive innovation fund/RIF). 

Program RIF merupakan program kemitraan antara Indonesia melalui Bappenas dengan pemerintah Kanada melalui National Support for Local Investment Climate/ National Support for Enhancing Local dan Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED). Banyuwangi bakal digelontor dana Rp 1 miliar untuk pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi Suyanto Waspotondo mengatakan, Kanada menilai Banyuwangi mampu meningkatkan hubungan kota-desa dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan baru di wilayahnya.

"Program ini difokuskan pada daerah yang melakukan terobosan inovatif dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan yang menumbuhkan ekonomi lokal. Harapan mereka, bantuan dana ini nantinya diharapkan bisa menstimulasi pengembangan ekonomi dan penanaman investasi lokal berdasar pendekatan inovatif," kata Suyanto.

Suyanto menambahkan, khusus di sektor pengembangan ekonomi lokal, Banyuwangi mendapatkan nilai tertinggi lewat program pengembangan kawasan agrowisata berbasis desa. Ada tiga kawasan kecamatan yang dinilai tim gabungan Kanada dan Bappenas sebelumnya, yakni Kecamatan Licin, Kalipuro, dan Glagah. Tiga kecamatan ini terletak di lereng Gunung Ijen dengan memiliki potensi alam dan perkebunan.

“Pemkab Banyuwangi merancang program yang mendorong tiga wilayah ini memanfaatkan potensinya menjadi destinasi wisata yang menarik. Selain itu, pemerintah daerah aktif melakukan pemberdayaan ekonomi yang melibatkan warga desa lainnya," terang Suyanto.

Dia merinci, bantuan dari Kanadadiberikan dalam bentuk bantuan teknis, mulai peningkatan kelembagaan masyarakat, promosi wisata, dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.

"Misalnya penguatan kelembagaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), penyusunan paket wisata, pengembangan kopi mulai dari budidaya sampai dengan siap saji, atraksi wisata, sampai dengan pemberdayaan masyarakat miskin untuk mendukung produksi. Kita juga akan dibantu branding daerah, berbagai upaya promosi dan pemasaran baik direct, online maupun pengembangan networking," pungkas Suyanto. 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan Kanada untuk daerahnya. “Kerja kolaboratif ini mengukuhkan komitmen kita bersama untuk memperkuat pengembangan perdesaan sesuai arah kebijakan Presiden Joko Widodo,” kata Anas. kbc10

Bagikan artikel ini: