Usai disuntik Toyota Rp13 triliun, ini rencana Grab

Kamis, 14 Juni 2018 | 14:57 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Toyota Motor Corp. akhirnya setuju untuk mengucurkan dana senilai US$1 miliar atau lebih dari Rp13 triliun sebagai investasi pada perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis online di Asia Tenggara, Grab.

Toyota bertindak sebagai investor utama dalam periode keuangan perusahaan yang tengah berlangsung, setelah Grab membeli bisnis Uber di kawasan Asia Tenggara.

Dilansir dari Reuters, Rabu 13 Juni 2018, Grab menyatakan aksi tersebut menjadi investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh produsen otomotif ke sektor layanan penyedia transportasi berbasis online.

Investasi ini juga menjadi kolaborasi terbaru antara produsen kendaraan bermotor dengan perusahaan teknologi, seiring dengan peningkatan pangsa pasar layanan tersebut. Hal ini diproyeksikan bakal mengurangi kepemilikan kendaraan pribadi di masa depan.

Dengan suntikan modal dari Toyota, Grab bakal melebarkan bisnis dari layanan online ke offline, seperti layanan antar makanan dan pembayaran digital yang lebih dalam ke kawasan Asean. "Grab akan bernilai lebih dari US$10 miliar setelah disuntik oleh Toyota," ujar seseorang yang terkait dengan aksi ini.

Nantinya, salah satu petinggi Toyota akan ditunjuk sebagai direktur Grab dan salah satu pegawai Toyota dengan dedikasi tinggi juga akan dipilih sebagai executive officer di Grab.

Toyota sebelumnya telah memasang perangkat perekamnya di beberapa kendaraan yang dioperasikan oleh Grab. Produsen otomotif asal Jepang tersebut juga menggunakan data yang dikumpulkan danbdisimpan dalam platform layanan mobilitasnya untuk menganalisis pola mengemudi dan mengembangkan layanan kendaraan.

Toyota menyatakan dengan memperdalam kemitraan, perusahaan berharap memperluas bisnis Grab di Asia Tenggara dan menawarkan layanan pembiayaan, asuransi dan pemeliharaan untuk pengemudi berdasarkan data yang dikumpulkan di platformnya. kbc10

Bagikan artikel ini: