Charlie Puth bakal manggung di Indonesia, ini harga tiketnya
JAKARTA, kabarbisnis.com: Musisi yang ngetop lewat Youtube, Charlie Puth, bakal tampil di Indonesia dalam rangkaian tur dunianya, Voicenotes Tour 2018. Musisi 26 tahun itu bakal berdendang di ICE-BSD City, Jakarta, pada Jumat 16 November 2018.
Managing Director Full Color Entertainment, David Ananda, mengatakan, penggemar Charlie Puth banyak yang menginginkan dirinya untuk tampil di Indonesia.
"Tahun 2016 yang lalu kita sudah berusaha ingin membawa Charlie Puth namun belum terwujud impiannya, dan saat ini di tahun 2018 kita dapat membawa Charlie Puth konser di Tanah Air," ujar David dalam keterangannya.
Selaku promotor, Full Color Entertainment secara resmi telah mengumumkan mulai menjual tiket konser Charlie Puth pada tanggal 2 Juli mendatang.
"Tiket presale resmi akan mulai dijual tanggal 2 Juli. Saya rasa para penggemar di Indonesia tidak perlu jauh-jauh lagi ke negeri tetangga, karena Charlie Puth sangat special datang ke Indonesia ingin bertemu langsung semua Puthinators di Indonesia," tambahnya.
Pihaknya pun secara resmi menunjuk penjualan tiket melalui situs id.bookmyshow.com serta juga dapat diperoleh secara offline di seluruh gerai Indomaret di Indonesia. Selain itu juga bisa di gerai Full Color Entertainment yang ada di Mall Taman Anggrek Jakarta. Harga tiket yang ditawarkan mulai dari Rp 750.000 untuk festival (presale) sampai Rp 2.500.000 untuk kelas termahal, Diamond.
Diramalkan bahwa, konser ini nantinya akan dipenuhi kaum milenial yang telah tersihirkan oleh pesona dan suara yang dimiliki Puth berduet bersama Wiz Khalifa untuk soundtrack film Furious 7 berjudul See You Again. Sebelumnya, Charlie Puth pun telah berhasil dengan tur konsernya yang berjudul Nine Track Tour dan Dont Talk Tour pada 2016 lalu. kbc1
Kasus gizi buruk terjadi di Wajo, Ketua DPD RI minta pelayanan BPJS dipermudah
Minim manfaat, pemerintah diminta evaluasi insentif PPh Badan
Sri Mulyani beri wejangan ke perempuan milenial, apa saja?
Bank Jatim bantu sarana dan prasarana gereja di Madiun
Tiga sektor bisnis ini jadi andalan Ditjen Pajak kejar target penerimaan