Elpiji 3 Kg nonsubsidi bakal sedot 20% pengguna tabung melon

Rabu, 4 Juli 2018 | 15:57 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Pertamina (Persero) telah memasarkan produk elpiji 3 kilogram (kg) nonsubsidi sejak 1 Juli 2018. Pemasaran produk elpiji non subsidi berwarna pink fuschia tersebut diproyeksi akan mengalihkan 10%-20% pengguna elpiji 3 kg subsidi.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid menyatakan, selama ini pasar elpiji 3 kg subsidi salah sasaran, banyak pengguna tingkat ekonomi menengah ke atas yang juga turut menikmati.

"Ini untuk mengambil posisi market pelanggan yang perlu 3 kg non subsidi karena mereka mampu tapi kita belum siapkan saat itu. Kita melihat ada pasar yang baik di situ," ujarnya di Hotel Fairmont, Rabu (4/7/2018).

Oleh sebab itu, pemasaran akan dilakukan pada konsumen kelas menengah ke atas, seperti di lokasi apartemen dan mall.

"Kemarin di Jakarta kita coba pasarkan di 7 apartemen, tapi kan jumlah apartemen kan enggak cuma 7. Makannya, nanti kita liat responsnya, kalau nanti responsnya bagus kita tambah," jelasnya.

Dengan demikian, pasar elpiji subsidi yang selama ini salah sasaran akan bergeser 10-20%. "Bukan ambil pasar (subsidi), tapi demand elpiji 3 kg yang orang mampu bergeser sekitar 10%-20% dari volume total sekarang," jelasnya.

Mas'ud mengatakan, setelah uji pasar di Jakarta dan Surabaya, elpiji non-subsidi ini juga akan didistribusikan di berbagai kota besar lainnya, seperti Bali.

"Ini uji coba dulu, tes market melihat perilaku market, sistem distribusi kita, sehingga jalan bareng yang melon hijau dan melon pink," katanya. kbc10

Bagikan artikel ini: