Samsung kenalkan alat Ultrasound canggih didukung AI ke pasar Indonesia

Jum'at, 24 Agustus 2018 | 22:14 WIB ET
(Dari kiri) dr Muhammad Ilham Aldika Akbar SPOG, Prof DR dr Erry Gumilar SPOG (K), Presiden Direktur PT Usada Selaras Gemilang Rudy Surjanto dan Direktur PT Usada Selaras Gemilang Frans Pranoto.
(Dari kiri) dr Muhammad Ilham Aldika Akbar SPOG, Prof DR dr Erry Gumilar SPOG (K), Presiden Direktur PT Usada Selaras Gemilang Rudy Surjanto dan Direktur PT Usada Selaras Gemilang Frans Pranoto.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produk alat-alat kesehatan termasuk ultrasound. Hal ini tak lepas dari populasi penduduknya yang sangat besar.

Hal ini pula yang dilirik pabrikan teknologi raksasa asal Korea, Samsung yang mulai membidik pasar Indonesia melalui produk Healthcare Industry.

Kali ini, produk teknologi kesehatan yang telah dlpasarkan di Indonesia adalah produk Ultrasound dan produk Digital Radiography, melalui distributor resminya di Indonesia, PT Usada Selaras Gemilang (USGH).

Asal tahu saja, Samsung mempakan perusahaan teknologl asal Korea yang menduduki rangking nomor 6 berdasarkan Interbrand’s Best Global Brands 2017. Perusahaan ini mulal masuk ke Healthcare Industry pada akhir 2010 dengan mengakutsisi Medison, perusahaan terkemuka pembuat alat Ultrasound yang juga berasal dari Korea.

President & CEO USGH, Rudy Surjanto mengatakan, produk Ultrasound di pasar Indonesia saat Inl merupakan pasar yang sangat menjanjlkan dimana total market ultrasound pada tahun 2018 dlperkirakan nIIaI Impornya mendekati US$50 juta.

"Melalui USGH, Samsung melakukan penetrasi pasar dan market share di Indonesia. Saat ini Samsung telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri ultrasound di dunia," katanya di sela acara “SAMSUNG DAY” dl Hotel JW Marriott Surabaya, Jumat (24/8/2018).

Pada acara yang juga dihadiri sekitar 90 dokter spesialis dari Indonesia hingga Malaysia dan Korea tersebut, lanjut Rudy, USGH memperkenalkan produk Samsung WS80A with Elite Version 4, yang merupakan ultrasound yang didedlkasikan untuk bidang kebidanan dan kandungan dengan kemampuan teratas, salah satunya karena adanya dukungan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

"Di sini, USGH sangat mendukung kemajuan dunia pendidikan dan pelatihan kedokteran di Tanah Air," ujar Rudy.

Direktur & COO USGH, Frans Prananto menambahkan, ada 6 fokus utama Samsung dalam pemeriksaan kesehatan wanita, yakni Family Planning, Healthy Pregnancy (Biometry), Healthy Pregnancy (Diagnosis), Healthy Pregnancy (Visualization), Healthy Birth, and Gynecology & Breast Health.

Guna mencapai tujuan tersebut, dia bilang, Samsung mengembangkan teknologi mutakhlr SD Folliclem (Follicle measurement], CEUS+ In 30/40, SD Limb Vol" (Fetal weight estlmatlon), SD CNS+"‘ (Fetal brain measurement), Biometry Assist“ (Fetal biometry estimation), SD NT'" (Nuchal translucency measurement), SD Heart Color" (Fetal heart examination), Realistic Vue", Crystal Vue“, Crysxal Vue How", E-Cervix" (ElastoScanm for Cervix), NeonataI/Pedlatric transducers, S-Detect"I (S-Detect" for breast), IOTA-ADNEX" (Ovarium tumor classmcatlon), clearVision, S-Harmonic", dan S-Vue" transducers.

"Teknologi tersebut yang membedakan Samsung dengan para kompetltomya," ujarnya.

Dr Muhammad Ilham Aldika Akbar, SpOG(K) selaku Ketua Panitia Samsung Day mengakui, kegiatan tersebut merupakan ajang panting dalam bidang fetomaternal di Indonesia, dimana beberapa pembicara internasional berpartisipasl di dalamnya, antara lain Prof. Gustaaf Dekker dari University of Adelaide Australia, Prof. Hye Sung Won dari Asan Medical Centre Korea, Dr Hasri Samion dan Dr Geetha Kandavello dari Institut Jantung Negara Malaysia. kbc7

Bagikan artikel ini: